Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Serat Srinata Dari Babad Tanah Jawi Turut Bercerita
Tinjau Jejak Tsunami Masa Lampau, Kepala BNPB Kunjungi Pantai Binuangeun
Sabtu, 12 Januari 2019 10:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo melakukan kunjungan ke Pantai Binuangeun, Lebak, Banten yang menjadi jejak tsunami 300, 1700, dan 3000 tahun yang lalu, Sabtu (12/1). Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), para ahli geologi,vulkanologi turut menyertai kunjungan Doni ke lokasi tersebut.
Dalam akun Facebook-nya, BNPB mengatakan, Pantai Binuangeun menyimpan energi potensi bencana yang belum dapat diketahui kapan terjadinya. "Adanya jejak tsunami ini menunjukkan bahwa pemda dan masyarakat setempat, harus meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperkuat berbagai upaya mitigasi, menyiapkan rute-rute evakuasi, dan melakukan tata ruang yang berbasis risiko bencana," papar Doni.
Baca juga : Ngeri, Lihat Pak JK Marah
Soal jejak tsunami, Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BPTIPDP) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko menulis dalam akun Twitter-nya. Ia menjelaskan, gempa tsunami berulang dan kejadiannya di masa lalu, bisa dijejaki melalui studi deposit/paleotsunami. Menurutnya, di Selatan Jawa, pernah terjadi gempa berkekuatan 9 Skala Richter (SR), pernah terjadi 400-an tahun lalu.
Widjo juga mengatakan, jejak tsunami masa lalu itu tak hanya diketahui melalui studi sedimennya. Tetapi juga tertulis pada tembang/sekar, seperti di tembang mocopat Serat Srinata berikut ini:
Baca juga : Jokowi Senyum, Agnes Senang
Sekadar kilas balik, di medio April 2018, Widjo pernah memaparkan hasil penelitian yang menyebut adanya potensi tsunami setinggi 57 meter akibat gempa bumi megathrust di Pandeglang, Jawa Barat. Informasi itu disampaikan Widjo dalam kegiatan Seminar Ilmiah oleh BMKG dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Sedunia ke-68 di Gedung Auditorium BMKG. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya