Dark/Light Mode

Sinergi Reforma Agraria di BPN Sukabumi Sukses Wujudkan Kesejahteraan Rakyat

Selasa, 23 April 2024 12:47 WIB
Panen pisang Cavendish di lahan Reforma Agraria Kabupaten Sukabumi (Foto: Dok. Kepala BPN Kabupaten Sukabumi)
Panen pisang Cavendish di lahan Reforma Agraria Kabupaten Sukabumi (Foto: Dok. Kepala BPN Kabupaten Sukabumi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki program Reforma Agraria yang bertujuan mendorong keadilan penguasaan kepemilikan tanah serta memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan para stakeholder.

Sejalan dengan upaya menyejahterakan rakyat, Kementerian ATR/BPN melaksanakan Gerakan Sinergi Reforma Agraria (GSRA). Gerakan ini dijalankan dengan kolaborasi Pemerintah Daerah, Great Giant Food (GGF), dan PT PLN. Pelaksanaan GSRA berpusat di Kabupaten Sukabumi dan diikuti seluruh insan Kementerian ATR/BPN di Indonesia secara daring, Senin (22/4).

Tema GSRA yang dipilih adalah “Bersinergi Mewujudkan Cita-cita Reforma Agraria dalam Upaya Mengurangi Ketimpangan Pemilikan Tanah serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.

“Kita berharap betul bahwa tujuan dan cita-cita Reforma Agraria ini menjadi utuh. Bukan saja pada persoalan ketimpangan, keadilan, tapi juga harus menyentuh hal yang paling utama, yaitu kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (23/4).

Baca juga : Sinergi Sido Muncul dan KAI Services Hadirkan Kuliner Kereta, Penumpang Makin Happy

Lokasi pelaksanaan GSRA di Kampung Lio, Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, dipilih karena tempat ini merupakan salah satu bukti keberhasilan Reforma Agraria. Keberhasilan itu terlaksana melalui penataan aset, yakni Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan diikuti penataan akses, yaitu pendampingan penanaman pohon pisang Cavendish.

Dalam hal penataan akses, Kementerian ATR/BPN mempunyai fungsi untuk memfasilitasi bagaimana tanah tersebut bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Penataan akses akan memberikan sebuah solusi dalam mengelola tanah menjadi instrumen penting menuju kesejahteraan masyarakat.

“Program Reforma Agraria harus diberikan narasi yang lebih utuh, bukan hanya penataan aset tapi aksesnya juga penting. Kita punya banyak-banyak tanah kalau tidak berproduksi juga tidak bermanfaat. Jadi ketika masyarakat mendapatkan penataan aset juga harus dijaga, jangan sampai dijual. Karena, tujuan Reforma Agraria bukan hanya sesaat,” tambah Dalu Agung Darmawan.

Pada kegiatan ini, Dalu Agung Darmawan didampingi para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, CEO GGF Tommy Wattimena, perwakilan dari PT PLN, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Agus Sutrisno, beserta jajaran melaksanakan rangkaian kegiatan seperti panen pisang Cavendish serta meninjau proses pengemasan pisang cavendish dan UMKM.

Baca juga : Kesetaraan Gender, Kontribusi Perempuan Jadi Pemimpin Dukung Kesehatan Masyarakat

Dalam kesempatan ini, PT PLN memberikan sejumlah alat pendukung untuk petani yang membantu meningkatkan produksi dari penanaman pisang Cavendish di lokasi Reforma Agraria.

Sementara, Kepala BPN Kabupaten Sukabumi Agus Sutrisno menjelaskan, sinergi lintas instansi dalam Reforma Agraria ini dapat menghasilkan keuntungan bagi petani penggarap yang didampingi oleh pemerintah daerah dan instansi terkait, agar petani bisa menghasilkan panen yang memuaskan.

Agus menjelaskan, selain di Desa Sirna Jaya, kegiatan penanaman pisang Cavendish di atas lahan TORA atas penyishan lahan eks HGU PT Sugih Mukti seluas 320 hektar juga akan dilakukan penaman pohon pisang Cavendish di desa lain, seperti di desa Warung Kiara, Kerta Mukti dan dua desa lainnya dengan melibatkan petani setempat.

Baca juga : Bang Zaki Sukses Emban 3 Tugas Berat Di Jakarta

Menurut mantan Kepala BPN Lebak ini, Gerakan Sinergi Reforma Agraria ini terlaksana berkat adanya kolaborasi antara BPN, Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi, PLN, dan pihak swasta. “Jadi dari mulai pengolahan tanah, penyediaan bibit, pemeliharaan tanamam, hingga panen dan pemasaran difasilitasi oleh PT Great Giant Food,” terang Agus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.