Dark/Light Mode

Kesetaraan Gender, Kontribusi Perempuan Jadi Pemimpin Dukung Kesehatan Masyarakat

Jumat, 8 Maret 2024 08:09 WIB
Dominasi perempuan menunjukkan kontribusi besar mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Dominasi perempuan menunjukkan kontribusi besar mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat di Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan, baik sebagai tenaga kesehatan maupun sebagai penerima layanan kesehatan.

Sebabnya kesehatan masyarakat menjadi komponen kunci bagi Indonesia untuk membangun negeri.

Pembahasan mengenai peranan penting perempuan ini dibahas dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan PT Takeda Innovative Medicines di Jakarta.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPAI) Lenny N. Rosalin, sebagai salah satu pembicara menggunakan, jumlah perempuan di Indonesia mencapai 49 persen atau hampir separuh dari populasi penduduk, tapi ketimpangan gender masih terjadi hampir di semua lini kehidupan.

Baca juga : Denny JA Usul Golkar Dan Gerindra Koalisi Semi Permanen, Ini Alasannya

"Jika bicara kebjiakan publik, termasuk di bidang kesehatan, maka ada empat hal yang penting untuk diperhatikan yaitu AMPK - Akses, Manfaat, Partisipasi dan Kontrol. Di keempat aspek ini, perempuan masih di bawah laki-laki," ungkap Lenny, dalam keterangannya,Kamis (7/2/2024).

Lenny juga mengajak para perempuan di Indonesia untuk terus belajar, mengasah diri, dan menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kapasitasnya.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Rizka Andalusia mengungkapkan data Kementerian Kesehatan 2024 menunjukkan, jumlah tenaga medis di Indonesia mencapai 1,5 juta orang, dan 77 persen di antaranya adalah perempuan.

"Dominasi perempuan ini menunjukkan kontribusi besar mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ucap Rizka.

Baca juga : Aspaki Komit Jadi Pelopor Kemajuan Industri Kesehatan dalam Negeri

Rizka melanjutkan bahwa perempuan harus dapat berdaya untuk menjaga kesehatan keluarga dan negeri.

"Peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga antara lain melalui pemantauan kehamilan, vaksinasi dan pemantauan tumbuh kembang anak, serta menjaga kebugaran keluarga,” ujar Rizka.

Sementara itu, Ketua PJKS-UI Aryana Satrya karena seorang perempuan adalah pondasi keluarga, perempuan dapat pula menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, serta mendorong terciptanya kebijakan yang berpihak pada kesehatan perempuan.

"Momentum Hari Perempuan Internasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para perempuan di dunia dan di Indonesia, bahwa perempuan memiliki peran yang sangat krusial dalam kemajuan suatu negara," jelas Aryana.

Baca juga : Angka Kecelakaan Tinggi, Kakorlantas Sosialisasi Keselamatan Berkendara

Global Head of Access to Medicines, PT Takeda Innovative Medicines Michelle Erwee menegaskan komitmen Takeda untuk mendorong kepemimpinan perempuan yang menginspirasi inklusi.

Michelle menjelaskan, inklusivitas adalah bagaimana kita menciptakan lingkungan yang dapat mendorong perempuan bertumbuh.

"Hal ini merupakan inti dari budaya kami di Takeda, dan kami terus mengupayakan inklusivitas untuk menggali potensi seluruh perempuan di Takeda di seluruh dunia," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.