Dark/Light Mode

Pertemuan Internasional Di Kanada

Indonesia Tekankan Pentingnya Tangani Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik

Kamis, 25 April 2024 17:26 WIB
Dirjen PSLB3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati berbicara di forum internasional di Kanada/Ist
Dirjen PSLB3 Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati berbicara di forum internasional di Kanada/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati menekankan beberapa prioritas regional dan rekomendasi pentingnya penanganan pencemaran lintas batas yang disebabkan oleh polusi plastik. Termasuk memitigasi dampaknya dengan mempertimbangkan kepentingan nasional, pembangunan berkelanjutan, common but differentiated responsibility, kerja sama internasional dan kondisi dan kemampuan masing-masing negara dalam penerapan instrumen tersebut di masa yang akan datang.

“Instrumen tersebut juga harus bersifat komprehensif, pragmatis, seimbang, inkusif dan transparan berdasarkan kajian ilmiah yang telah ada,” ujar Rosa dalam sesi penyampaian group statement mewakili Coordinating Body on the Seas of East Asia (COBSEA) pada pertemuan The Fourth Session Of The Intergovernmental Negotiating Committee To Develop An International Legally Binding Instrument On Plastic Pollution, Including In The Marine Environment di Ottawa, Kanada, Rabu (23/4/2024) . Pertemuan berlangsung hingga 29 April 2024.

Pada sesi pembukaan ini, Delegasi Republik Indonesia (Delri) dipimpin Rosa yang didampingi Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal S. Simanjuntak, berpartisipasi secara aktif menyuarakan kepentingan Pemerintah Indonesia dan Organisasi Multilateral.

Dalam pernyataannya, Rosa menyampaikan Indonesia mendukung penuh terbentuknya perjanjian internasional tersebut sebagai salah satu wujud dukungan internasional dalam menyelesaikan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh polusi plastik.

Baca juga : Hadiri Halal Bi Halal PP Muhammadiyah, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Menjaga Persatuan

Sebagaimana telah diketahui, polimer plastik adalah hasil turunan dari produk minyak bumi yang sulit terdegradasi secara alami dan menyebabkan polusi dan kerusakan, terutama bagi ekosistem perairan khususnya ekosistem laut.

Beberapa penelitian menyebutkan telah ditemukan elemen mikroplastik dalam tubuh organisme perairan yang apabila tidak segera dilakukan penanganan dapat mempengaruhi kualitas rantai energi secara keseluruhan.

Selain hal tersebut, Rosa juga mendorong implementasi ekonomi sirkular dalam produksi plastik, mengurangi ketergantungan terhadap virgin plastic polimer, dan pendaurulangan kemasan plastik. Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi beban pencemaran terhadap lingkungan dan menciptakan industri plastik yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.

Seperti diketahui, pertemuan The Fourth Session of the Intergovernmental Negotiating Committee to develop an International Legally Binding Instrument (ILBI) on Plastic Pollution, including in the Marine Environment (INC-4) telah dibuka secara resmi pada 23 April 2024 oleh INC Chair Luis Vayas Valdivieso, yang juga Duta Besar Republik Ekuador untuk Kerajaan Inggris.

Baca juga : Perempuan Haid Tetap Dianjurkan Datang ke Lapangan Salat Idul Fitri

Pertemuan ini merupakan mandat dari pertemuan United Nation Environmental Assembly (UNEA) 5 yang telah dilaksanakan tahun 2022. 

Beberapa muatan penting Resolusi UNEA 5/14 antara lain menyatakan, sampah plastik sebagai polutan baru. Polusi yang diakibatkan oleh sampah plastik ini telah mencapai tingkat yang tinggi dan terus meningkat.

Karena polusi yang ditimbulkan oleh sampah plastik bersifat lintas negara, maka dibutuhkan kerja sama antar negara untuk memitigasi dampaknya melalu pendekatan full life cycle of plastic, dan pentingnya penerapan prinsip ekonomi sirkuler untuk mengakhiri polusi plastik.

Negara-negara yang hadir pada UNEA 5 kemudian menyepakati untuk mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum untuk mengakhiri pencemaran plastik.

Baca juga : Pengamat: Kesaksian 4 Menteri Di MK Patahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos

Pertemuan INC-4 yang berlangsung hingga 29 April mendatang akan membahas secara khusus revised zero draft yang merupakan pengembangan dokumen zero draft  ILBI yang telah disusun pada pertemuan INC-3 di Nairobi pada Oktober 2023. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.