Dark/Light Mode

Disowani Negara-negara Kaya dan Berkuasa

Prabowo Kelihatan Girang Banget

Jumat, 8 November 2019 07:06 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menerima Dubes Jordan, Menhan RI didampingi Sekjen Kemhan, Dirjen Strahan, Dirjen Pothan,  Kabaranahan dan Karo TU, Rabu (6/11). (Foto: Twitter@Kemhan RI)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menerima Dubes Jordan, Menhan RI didampingi Sekjen Kemhan, Dirjen Strahan, Dirjen Pothan, Kabaranahan dan Karo TU, Rabu (6/11). (Foto: Twitter@Kemhan RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca diangkat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto banyak disowani sejumlah Duta Besar negara-negara adidaya. Negara-negara yang selama ini kaya, berkuasa, juga keren-keren senjatanya. Negara-negara itu di antaranya China, Rusia, Inggris dan Korea Selatan. Disowani mereka, Prabowo kelihatan girang banget.

Kemarin, Prabowo menerima Dubes Inggris, Owen Jenkins dan Dubes Rusia, Lyudmila Georgievna Vorobieva di kantornya. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono menyebut, pertemuan itu sebagai courtesy call alias kunjungan kehormatan.

Kunjungan Dubes Rusia ini bukan pertama kalinya. Senin lalu, Vorobieva juga datang ke Kantor Kemenhan. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekjen Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji.

Di hari yang sama, Prabowo juga menerima kunjungan kehormatan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Changbeon, yang didampingi Athan Capt (Navy) Jung Yeonsu dan First Secretary Ma Sungmin.

Baca juga : Fabiano Nyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Teks Pancasila dengan Lancar

Masih pada hari yang sama, Prabowo juga menerima kunjungan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Abdallah Suliman Abu Rohman. Prabowo juga didampingi Sekjen Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji dan Dirjen Strategi Pertahanan (Strahan) Mayor Jenderal TNI Rizerius Eko.

Selain kunjungan kehormatan, Wahyu menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan para dubes juga sempat membahas terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), terutama dengan Korsel. Prabowo, kata Wahyu, masih mengkaji kelanjutan kerjasama pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Salah satu yang jadi pertimbangan adalah biayanya. “nilainya mahal. Kalian tahu nilainya berapa? Sampai 2 miliar dolar Amerika lo,” ungkap Wahyu.

Rabu (30/10), Prabowo juga disowani Dubes China untuk Indonesia Xiao Qian. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. Prabowo tampak senang. Dia mencuit dan mengunggah foto-foto pertemuan itu di akun twitternya, hari itu juga.

“Didampingi KASAD Jend. TNI Andika Perkasa saya menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Yang mulia Xiao Qian di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,” seperti dicuitkan Prabowo melalui akun twitter resmi pribadinya @Prabowo, Rabu (30/10).

Baca juga : Jubir Kedutaan AS: Urusan Visa Pribadi Bersifat Rahasia

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku telah menyepakati soal kedaulatan negara. Baik kedaulatan untuk Indonesia maupun kedaulatan bangsa China bersama dengan Duta Besar China untuk Indonesia ini. “Kami sepakat bahwa kedaulatan antar dua negara adalah hal yang utama, selain itu stabilitas dari sebuah negara dapat diukur jika rakyatnya merasa aman dan tidak hidup dalam ancaman, baik dari dalam maupun dari luar,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meyakinkan bahwa setiap bangsa dari negara manapun memiliki derajat yang sama. Tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Setiap pihak kata dia, harus menjadi kawan alih-alih lawan yang saling berperang. “Kita harus berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa manapun. 1000 kawan terlalu sedikit 1 musuh terlalu banyak,” cuitnya, menyitir doktrin hubungan luar negeri RI era Presiden Keenam SBY; million friends zero enemy.

Dari foto-foto yang dirilis oleh Kemenhan, Prabowo sendiri tampak menikmati setiap pertemuan dengan para Dubes itu. Dia tampak duduk santai di sofa. tanpa penerjemah, tanpa laptop. Prabowo memang jarang senyum. Tapi air mukanya menunjukkan dia senang.

Kegiatan Prabowo lainnya, mengunjungi PT Pindad Bandung, Jawa Barat pada Rabu (6/11) lalu. Dari Jakarta, Prabowo berangkat dengan menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara. Prabowo yang didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono dan Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji, menjajal Kendaraan Taktis (Rantis) produksi PT Pindad yakni Rantis Komodo. Prabowo juga sempat memegang senjata laras panjang.

Baca juga : Komentar Media Asing Soal Menteri Prabowo Hingga Nadiem

Setelah melakukan kunjugan ke PT Pindad, Prabowo direncanakan akan melakukan kunjungan kedua perusahaan industri dalam negeri, yakni PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia. Prabowo ingin memastikan perkem bagan industri pembuatan kapal laut dan pembuatan pesawat terbang Indonesia terus meningkat pesat.

Kemarin, Prabowo juga mengunjungi kantor Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Tiba pukul 16.15 WIB, Prabowo terlihat keluar pukul 18.30 WIB. "Beliau kan senior saya, beliau Menko Maritim. Ya saya tentunya minta saran, minta pemikiran-pemikiran beliau,” ujar Prabowo.

Selain menyambangi kantor Luhut, Prabowo mengaku berencana berkeliling dan seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia maju. Ia menyebut kunjungannya bertujuan untuk meminta masukan. Senin (11/11) pekan depan, Prabowo bersama wakilnya menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.