Dark/Light Mode

Diresmikan Presiden Jokowi, Fasilitas Digital Super Canggih Ada Di Depok

Rabu, 8 Mei 2024 08:04 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (ketiga kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri), Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kedua kanan) dan Walikota Depok Mohammad Idris saat peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (ketiga kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri), Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kedua kanan) dan Walikota Depok Mohammad Idris saat peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) milik Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). Jokowi happy dan bangga melihat fasilitas digital yang super canggih dan modern itu.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Eks Wali Kota Solo itu, mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dengan setelan celana panjang hitam.

Kehadiran Jokowi langsung disambut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto. Selain itu, hadir juga Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Wali Kota Depok Mohammad Idris, dan Kepala BBPPT Syaharuddin. 

Setibanya di lokasi, Jokowi tidak langsung memasuki ruang acara. Kepala Negara memutari dulu ruangan IDTH yang berisikan perangkat telekomunikasi mutakhir, yang bakal membantu kerja Kemenkominfo dalam menguji perangkat baru. 

Setelah puas melihat-lihat sistem kerja IDTH, Jokowi kemudian menuju ruang acara. Di sepanjang jalan, Jokowi mendapat penjelasan dari Menteri Budi Arie.

Acara kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, disusul dengan tarian tradisional Bali.

Dalam sambutannya, Jokowi berharap, IDTH tidak sekedar menjadi tempat uji sertifikasi, tapi juga menghasilkan inovasi dan memperkuat ekosistem teknologi digital lokal. "Ini menjadi yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara," kata Jokowi.

Baca juga : Rencana Pusat Kadang Nggak Sinkron Di Daerah

Jokowi lalu meminta Kemenkominfo terus mendorong riset dan pengembangan (RnD). Caranya bisa dengan menggandeng perguruan tinggi serta start up, hingga kalangan UMKM. Dengan begitu, IDTH dapat mendukung pengembangan pengujian dan sertifikasi produk-produk alat komunikasi lokal agar mampu bersaing. 

"Digitalisasi menjadi basis bagi pengembangan industri dan ekonomi dalam negeri dengan menempatkan produsen lokal menjadi raja di negeri sendiri," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi membocorkan, anggaran yang dikeluarkan untuk membangun IDTH. Kata Jokowi, wajar jika pembangunan infrastruktur IDTH menghabiskan anggaran yang relatif besar. 

"Saya tadi sudah keliling ke semua ruangan, memang perangkatnya super modern, sangat bagus. Karena memang untuk membangun ini anggaran yang digunakan hampir Rp 1 triliun kurang dikit. Rp 980 miliar," imbuh Jokowi. 

Menurut Jokowi, nilai anggaran yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur IDTH sepadan dengan perangkat komunikasi yang tersedia. "Kalau peralatannya canggih seperti ini, ya jangan kaget karena anggarannya gede," ungkap Jokowi. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari peran penting balai yang bertujuan untuk menguji perangkat komunikasi ini. "Tadi sudah disampaikan Menkominfo bahwa laptop, handphone, handy talky, bluetooth, semuanya diuji di balai ini sebelum dipasarkan. Diuji di sini untuk memastikan standar keamanan dan standar kesehatan," tutup Jokowi.

Jokowi juga berharap, ke depannya impor perangkat teknologi dan alat komunikasi bisa berkurang. Saat ini, nilai defisit perdagangan sektor tersebut hampir 2,1 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 30 triliun.

Baca juga : Soal Kabinet Dan Koalisi, Gibran Manut Prabowo

“Ini saya tekankan terus hal yang sama, kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar. Kita harus jadi pemain, menjadi produsen," tutupnya.

Gratis Untuk UMKM

Sementara, Menteri Budi Arie mengatakan, UMKM lokal bisa melakukan pengujian perangkat dan pengembangan inovasi di IDTH secara gratis. Dia mempersilakan kepada pelaku UMKM yang memiliki perangkat telekomunikasi maupun inovasi baru bisa mengajukan permohonan ke IDTH.

“Pokoknya untuk yang dalam negeri, misalnya kamu nemuin alat ini, ini kalau perlu biaya lagi kan memberatkan. Kita gratiskan pokoknya," ucap Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) itu. 

Dia memastikan, IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian, tetapi juga sebagai pusat keunggulan perangkat digital. Dia berharap, para praktisi, pakar, dan peneliti dapat berkolaborasi untuk melahirkan berbagai inovasi teknologi, serta menggunakan fasilitas tersebut untuk menguji inovasi.

Menurut dia, pihaknya sudah kerja sama dengan kampus-kampus, seperti UI, ITB, ITS, Telkom University, Politeknik Negeri Semarang, dan Universitas Bandar Lampung. “Kampus itu salah satu center of excellence,” ujarnya.

Menteri Budi Arie juga menjelaskan, IDTH memiliki tiga peran strategis dalam pengujian perangkat. Pertama, protect, yang mengacu pada perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.  

Baca juga : Dirancang Prabowo Sejak 2014, Klub Presiden Bukan Basa-basi

Kedua, gate. Mengacu pada peran IDTH sebagai gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.

Adapun peran ketiga berkaitan spectrum management. Menurutnya, hal itu menjadi satu kesatuan dalam manajemen spektrum frekuensi nasional yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Dia menambahkan, IDTH juga memiliki peran dalam memberikan pendampingan serta penyediaan sarana prasarana bagi pengembangan solusi digital. Ke depan, kolaborasi ini terus berkembang, sehingga IDTH mampu memberikan ruang bagi para inovator Indonesia untuk terus berkarya.

“Dengan demikian, IDTH turut berkontribusi dalam memastikan bahwa Indonesia memiliki fondasi kemandirian digital yang kokoh,” pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.