Dark/Light Mode

Buka KTT WWF Ke-10 Di Bali

Jokowi: Kelangkaan Air Bisa Bikin Perang

Selasa, 21 Mei 2024 08:15 WIB
Presiden Joko Widodo resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (20/5/2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Joko Widodo resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (20/5/2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

RM.id  Rakyat Merdeka - KTT WWF ke-10 di Bali, secara resmi dibuka Presiden Joko Widodo, Senin (20/5/2024). Di hadapan para pemimpin dunia, Jokowi menyerukan untuk menjaga sumber daya air. Sebab, kelangkaan air bisa bikin perang.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10, digelar di Bali International Convention Center (BICC), Bali, Senin, (20/5/2024). Rangkaian acaranya dimulai sejak 08.30 hingga 10.30 WITA.

Sebelum forum dimulai, Jokowi menyambut kedatangan 13 pemimpin dan delegasi WWF di lobi BICC. Satu per satu pemimpin delegasi datang diiringi drum band dan menapaki karpet merah menuju lobi. 

Secara berurutan, Jokowi menyambut Utusan Khusus Belanda Meike van Ginneken, Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis, Wakil PM Malaysia Dato Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof, Utusan Khusus Persatuan Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazroui, dan Wakil PM Papua Nugini John Rosso.

Selanjutnya, Jokowi menyambut utusan khusus Prancis Barbara Pompili, Presiden Hungaria 2012-2022 János Áder, PM Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Kepala Pemerintahan Maroko Aziz Akhannouch, serta Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Perwakilan Presiden International Parliamentary Union (IPU).

Setelah semua hadir, Jokowi berjalan kaki menuju Mangupura Hall untuk mengikuti upacara pembukaan. Kegiatan diawali pertunjukan seni kolaborasi musik orkestra dan paduan suara dari Purwacaraka, serta sejumlah artis tanah air.

Dalam kesempatan ini, CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk juga diberi kesempatan memberikan sambutan. Hingga ada penyerahan King Hassan II Great World Water Prize sebesar 500.000 dolar Amerika.

Baca juga : Gulkarmat Kewalahan Hadapi Si Jago Merah

Usai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan High Level Meeting KTT World Water Forum ke-10. Para delegasi bergeser ke ruangan lain dan duduk di meja bundar ukuran besar. 

Selanjutnya, Jokowi mulai membacakan pidatonya. Saat berpidato, beberapa menteri tanah air duduk di belakangnya. Antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Mendagri Tito Karnavian.

Jokowi menekankan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan manusia. Bahkan, menurut Bank Dunia, kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga tahun 2050. 

“Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water, keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia,” ungkap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan, untuk mempertahankan sumber daya air, Pemerintah Indonesia dalam 10 tahun terakhir telah memperkuat infrastruktur airnya.

Hal itu dilakukan dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi, 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengamanan pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektare jaringan irigasi. 

“Air juga kami manfaatkan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara,” beber Jokowi.

Baca juga : City Torehkan Sejarah Baru

Kepala Negara kemudian mengatakan, KTT WWF ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi. 

Menurutnya, ada tiga hal yang konsisten didorong Indonesia. Pertama, meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama. Terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air. 

Kedua, memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif serta menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas. Dan ketiga, memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

Melalui forum ini, Jokowi menambahkan, bahwa Indonesia mengangkat empat inisiatif baru. Yakni penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.

Selanjutnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa air bukan sekadar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan umat manusia. Sehingga, dibutuhkan upaya bersama untuk menjaganya.  

“Dan, dengan ini saya nyatakan sesi Pertemuan Tingkat Tinggi Forum Air Sedunia ke-10 dibuka,” pungkas Jokowi sambil mengetuk palu tanda dibukanya forum secara resmi hingga 25 Mei 2024.

Dalam kesempatan ini, Presiden WWC Loic Fauchon juga meminta masyarakat dunia percaya bahwa teknologi dapat mewujudkan kelestarian sumber daya air. Namun, konsumsinya harus bijak.

Baca juga : Verstappen Diibaratkan Usyk

Fauchon juga menekankan masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan agar air yang dihasilkan tidak tercemar. Sehingga, bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga, pertanian, hingga industri.

"Sumber daya air ini harus digunakan lebih berhati-hati. Ini bukanlah sebuah pilihan, tapi kewajiban," tegasnya.

Presiden Majelis Umum PBB ke-78, Dennis Francis ikut menegaskan, kerja sama internasional dibutuhkan dalam menangani masalah air untuk menjaga perdamaian dunia. 

Menurutnya, perdamaian antarnegara dapat dengan mudah terganggu. Bahkan, bisa dipicu oleh masalah air. Oleh karena itu dia mengingatkan kelestarian air sangat penting.

“Saya berharap forum ini secara berarti akan memacu perkembangan kerja sama internasional serta perumusan dan penerapan aksi konkret untuk menstabilkan ketersediaan dan manajemen air jangka menengah dan panjang,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.