Dark/Light Mode

Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Harus Dibenahi

Jokowi: Ini Urusannya Mendikbud

Selasa, 12 November 2019 18:03 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Kartu Pra Kerja di Kantor Presiden, Selasa (12/11). (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Kartu Pra Kerja di Kantor Presiden, Selasa (12/11). (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Januari tahun depan, Kartu Pra Kerja yang memberikan kemudahan bagi para pencari kerja untuk meningkatkan kemampuannya, siap diluncurkan.

Presiden Jokowi mengatakan, terkait hal itu, pemerintah memiliki dua fokus.

Baca juga : Ormas Harus Rajin Silaturahmi, Supaya Tak Bentrok

Pertama, menyiapkan angkatan kerja baru agar bisa terserap dengan kebutuhan di dunia kerja. Kalau bisa, menciptakan lapangan kerja baru sebagai entrepreneur.

Kedua, peningkatan keterampilan angkatan kerja existing agar semakin produktif, dan memiliki daya saing.

Baca juga : Pendidikan Harus Berikan Skill dan Pemahaman Agama Secara Bersamaan

"58 persen tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah. Karena itu reformasi harus dimulai dari hulunya. Sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dibenahi. Ini urusannya Mendikbud. Kita harapkan, bisa disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” kata Presiden Jokowi.

Dengan kartu pra kerja, pemilik kartu bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati, melalui platform digital yang disiapkan. Semisal barista kopi, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, teknisi, programming, coding, dan sebagainya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.