Dark/Light Mode

Gerakan Indonesia Membaca Promosi Tingkatkan Literasi Masyarakat

Rabu, 12 Juni 2024 23:08 WIB
Safari Gerakan Indonesia Membaca di Surabaya, Rabu (12/6/2024). (Foto: Dok. Perpusnas)
Safari Gerakan Indonesia Membaca di Surabaya, Rabu (12/6/2024). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa riset mengemukakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia tidak rendah. Hanya jumlah buku yang dibaca masih kurang dan kurang tepat sasaran. Gerakan Indonesia Membaca yang dilakukan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) merupakan upaya promosi pentingnya membaca sebagai modal utama dalam peningkatan literasi di masyarakat.

“Gerakan Indonesia Membaca diharapkan mampu mendorong frekuensi membaca, durasi membaca, dan jumlah buku yang dibaca masyarakat,“ ujar Pustakawan Utama Perpusnas Sri Sumekar, pada safari Gerakan Indonesia Membaca di Surabaya, Rabu (12/6/2024).

Gerakan Indonesia Membaca diformulasikan melalui berbagai kegiatan, seperti Sepekan 1Buku yang melibatkan peserta didik tingkat menengah, workshop Membacakan Nyaring (Read Aloud), dan Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku.

Baca juga : Komunitas Kampung Pandai Kembangkan Literasi dari Kampung ke Kampung

“Gerakan ini bukan seremonial melainkan kolaborasi pentahelix yang melibatkan partisipasi aktif mulai dari pemerintah daerah, pelajar, guru, pustakawan, orang tua, hingga komunitas literasi," tambah Sri.

Sementara itu, Asisten Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, Gerakan Indonesia Membaca yang dilakukan merupakan program yang tepat untuk mendongkrak rendahnya daya baca masyarakat.

“Ini adalah ikhtiar agar membaca menjadi aktivitas yang disenangi. Apalagi sebagian masyarakat masih sebatas bisa membaca tapi kurang memahami esensi yang dibacanya. Akibatnya, sering terjadi gagal paham," jelas Jazuli.

Baca juga : Indonesia Menuju Pentas Dunia

Pemprov Jawa Timur, tambahnya, berkomitmen terhadap budaya baca dan literasi. Jawa Timur secara konsisten menciptakan ekosistem literasi melalui penyelenggaraan talk show, pojok baca, perpustakaan desa, pameran buku murah dan lomba-lomba bertemakan literasi yang melibatkan tiga pilar utama pembudayaan kegemaran membaca, yakni keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Pada kesempatan gelar wicara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Tiat S Suwardi menegaskan bahwa literasi punya andil penting dalam meningkatkan kecakapan kemampuan diri, mengembangkan kualitas keterampilan, hingga menaikkan taraf kesejahteraan hidup.

Di sela-sela kegiatan turut dilakukan penyerahan simbolis bantuan web layanan perpustakaan digital kepada JTV, TBM Komet Wage Asri Sidoarjo, Universitas NU Surabaya, Universitas Surabaya, BKD Prov. Jatim, SMA 1 Petra Surabaya, SMK PGRI 1 Ngawi dan SMAN 1 Pacitan yang merupakan hasil kolaborasi Disperpusip Jatim dengan IKAPI Jatim.

Baca juga : CBC Deni Sebut Indonesia Emas Hanya Bisa Terwujud Dengan 25 Bank

Selain itu juga di-launching program Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) kolaborasi antara Perpusnas Press bersama Disperpusip Jatim yang bertujuan mengajak para penulis daerah terlibat dalam penulisan kearifan lokal sebagai upaya melestarikan budaya di masyarakat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.