Dark/Light Mode

Menlu Retno Bertemu Menlu Biruta

Indonesia-Rwanda Perkuat Kerja Sama

Jumat, 7 Juni 2024 06:20 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menlu Rwanda Vincent Biruta saat pertemuan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: DOKUMENTASI KEMLU
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menlu Rwanda Vincent Biruta saat pertemuan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: DOKUMENTASI KEMLU

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut kehadiran Menlu Rwanda, Vincent Biruta di Jakarta, Kamis (6/6/2024). Pertemuan keduanya untuk memantapkan kerja sama Indonesia-Rwanda di bidang politik, keamanan, ekonomi, hingga hubungan warga kedua negara (people to people).

Retno dan Biruta bertemu di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta. Menurut Menlu perempuan pertama Indonesia itu, Rwanda adalah salah satu sahabat terdekat Indonesia di Afrika.

“Kedua pemimpin negara telah menyatakan komitmen kuat mereka untuk memperdalam hubungan bilateral,” kata Retno, pada konferensi pers bersama.

Baca juga : KPK Sita 91 Kendaraan Hingga 30 Jam Mewah

Pada Kamis (6/6/2024), Rwan­da secara resmi membuka Keduta­an Besarnya di Jakarta. Hal ini, lanjut Retno, menandai babak baru hubungan Indonesia-Rwanda.

Terkait kerja sama politik dan keamanan, Retno mengu­mumkan bahwa Indonesia dan Rwanda telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memoran­dum of Understanding/MoU) Konsultasi Politik. MoU ini akan menjadi dasar untuk membahas berbagai aspek kerja sama bi­lateral dan bertukar pandangan mengenai isu regional dan in­ternasional.

Indonesia dan Rwanda juga sedang menyelesaikan MoU antara Kepolisian Nasional In­donesia dan Rwanda, dalam me­merangi kejahatan terorganisir transnasional dan meningkatkan pembangunan kapasitas.

Baca juga : Anji-Wina Natalia, Hadiri Sidang Cerai, Pake Outfit Couple

Terkait kerja sama ekonomi, Retno menjelaskan, perdagangan bilateral Indonesia dan Rwanda terus pulih setelah pandemi Co­vid-19. Pada 2023, nilai perda­gangan kedua negara meningkat 100 persen. Pada kuartal pertama 2024, meningkat sebesar 32 persen. “Meski demikian, kedua Pemerintahan yakin, masih ada ruang yang luas untuk berkem­bang,” kata Retno.

Untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Rwanda juga menandatangani MoU Kerja Sama Umum pada Kamis (6/6/2024). MoU itu mencakup perdagangan, pertanian, industri, energi, dan pertambangan.

Kedua Menlu juga mem­bahas Persetujuan Preferensi Perdagangan (Preferential Trade Agreement/PTA antara Indone­sia dan Rwanda. Dan, menjajaki kemungkinan pembentukan PTA antara Indonesia dan Komunitas Afrika Timur (EAC).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.