Dark/Light Mode

Sampah Plastik Tembus 608 Ton

Daging Kurban Sebaiknya Gunakan Wadah Alami

Selasa, 18 Juni 2024 07:35 WIB
Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Dama­yanti Ansjar. (Foto: Istimewa)
Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Dama­yanti Ansjar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan, terjadi timbunan sampah kantong plastik sekali pakai hingga mencapai 608 ton yang terjadi sebagai bagian perayaan Idul Adha. Angka itu meningkat dari tahun lalu, 357 ton.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Dama­yanti Ansjar menilai, timbunan sampah plastik didominasi je­nis sampah kantong plastik atau kresek dari pembagian daging kurban.

“Sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15x24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik kresek yang berasal dari kebutu­han hewan kurban nasional sebe­sar 1,97 juta ekor,” kata Vinda dalam keterangan resminya, Senin (17/6/2024).

Baca juga : Prabowo Kurban 145 Ekor Sapi

Dia menegaskan, kantong plastik mengandung zat karsino­gen yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, sebagian besar kantong plastik mengandung logam berat timbal (Pb) yang melebihi batas yang ditentu­kan dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan atau makanan.

Merespons timbunan sampah tersebut, KLHK sudah menge­luarkan imbauan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plas­tik. Dalam edaran itu, KLHK mengimbau masyarakat tidak menggunakan kantong plastik, terutama dalam membagikan daging kurban.

Kantong plastik sekali pakai dapat diganti dengan wadah yang dapat digunakan kembali.

Baca juga : Netizen Siap Pasang Badan

Vinda menuturkan, solusi lain adalah menggunakan wa­dah alami seperti daun pi­sang dan jati, atau menggu­nakan besek dan bongsang yang menggunakan bahan bambu. Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbunan sampah plastik.

Terkait proses pemotongan dan pembagian daging kurban, KLHK juga meminta masyara­kat menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya pengurangan timbunan sampah plastik.Masyarakat bisa memakai wadah ramah ling­kungan.

“Seperti menggunakan wa­dah besek berbahan anyaman bambu, besek daun kelapa, atau dibungkus dengan daun,” terangnya.

Baca juga : Putri Eks Kapolri Cari Wakil Kalangan Artis

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Noor­man Effendi mengatakan, sejak 2009 BPOM terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kan­tong kresek hitam sebagai wadah daging kurban.

Sebab, ada risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari cara pembungkusan daging kurban dengan kantong plastik tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.