Dark/Light Mode

Diingatkan Muhadjir

Jangan Ukur Stunting Pake Alat Ala Kadarnya

Minggu, 23 Juni 2024 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bi¬dang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bi¬dang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegiatan pengukuran stunting secara serentak sepanjang Juni 2024 di berbagai daerah tinggal menyisakan waktu beberapa hari lagi. Pemerintah Pusat mengingatkan daerah agar lebih agresif mendorong warga melakukan pengukuran di Posyandu.

MENTERI Koordinator Bi­dang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penimbangan dan pengukuran serentak di lapangan menjadi penanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Kendati begitu, kolaborasi lintas sektor tetap diperlukan agar pengukuran di lapangan benar-benar berjalan optimal.

Baca juga : Di 2029, PPP Yakin Kembali Ke Senayan

“Kami sudah undang dari seluruh pemangku kepentingan termasuk TNI/Polri dan semuanya menyanggupi,” ujar Muhadjir dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Dia menerangkan, Sum­ber Daya Manusia (SDM) dari TNI/Polri melalui Bin­tara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtib­mas) selalu siap bergerak mem­bantu para petugas Posyandu di tengah-tengah masyarakat. Terutama, di daerah-daerah yang kondisi geografisnya sangat menantang.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga meminta BKKBN, Ke­menkes dan Pemda semakin intens berkoordinasi untuk menyediakan data yang riil.

Baca juga : PDIP Buka Peluang Usung Istri Ganjar

Muhadjir mengaku mendapat­kan informasi, masih ada posyandu yang tidak optimal dalam melakukan pengukuran. Malah, ada Posyandu yang belum melakukan pengukuran. Padahal kegiatan pengukuran dan intervensi serentak akan berakhir bulan ini.

Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Ke­menkes), ternyata belum seluruh Posyandu sudah memiliki antro­pometri kit.

Alat tersebut digunakan men­deteksi stunting pada anak. Mulai dari pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala.

Baca juga : Ayo Bersatu Bahas Pendidikan

Dia mengatakan, penggu­naan alat ukur yang tepat akan menghasilkan hasil yang akurat. Penggunaan alat-alat tradisional, tidak direkomendasikan.

“Jangan sampai karena ti­dak punya alat antropometri, kemudian mengukur dengan alat ala kadarnya, misalnya dengan dacin, tidak boleh,” tegasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.