Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Hubungan Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-n terlihat sangat mesra. Buktinya, Jokowi tak canggung memanggil Moon Jaen dengan panggilan kakak.
Hal ini terlihat saat keduanya melakukan pertemuan bilateral di Hotel Westin, Busan, Senin (25/11) pukul 14.30 waktu setempat.
“Terima kasih, kakak saya Yang Mulia Presiden Moon Jae-in, terima kasih atas sambutan yang hangat,” kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.
Baca juga : Jokowi Ajak Kerja Sama Perusahaan Korsel Bangun Ibu Kota Baru Di Kaltim
Presiden mengaku senang melihat kemajuan hubungan bilateral Indonesia dan RoK (Republic of Korea) termasuk kerja sama yang konkret dari kunjungan kali ini. Ia menilai, di tengah situasi sulit seperti ini upaya memperkuat kerja sama di antara Indonesia dan Korsel menjadi lebih penting artinya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyambut baik selesainya perundingan Indonesia Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan berharap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020.
“IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara dalam keterbukaan ekonomi dan dalam konteks kawasan meskipun saya berharap dapat ditandatangani tahun depan,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga : Jokowi: Anggaran Penelitian Capai Rp 26 T
Sebelumnya Presiden Korsel Moon Jae-in dalam sambutannya mengaku senang sekali dapat bertemu lagi dengan melihat Presiden Jokowi di Busan, kampung halaman dirinya. “Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Mulia atas pelantikan kembali sebagai Presiden Republik Indonesia,” kata Presiden Moon.
Presiden Korsel itu meyakini Indonesia akan berkembang lagi secara dinamis di bawah kepemimpinan sifat toleransi Presiden Jokowi. Ia juga menilai, di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara satu-satunya menjalin mitra strategis khusus bersama Korsel.
“Kedua negara telah membangun hubungan bilateral yang lebih erat daripada tahun sebelumnya dan kita setiap tahun mengadakan pertemuan puncak untuk mengembangkan hubungan akrab dan khusus antara kedua negara. Kedua negara telah menjalin menjadi negara yang saling memerlukan dalam kemakmuran bersama,” kata Presiden Moon.
Baca juga : Besok Jokowi Teken Tiga Kesepakatan Dengan Presiden Korsel
Tahun lalu, lanjut Moon, jumlah perdagangan Indonesia-Korsel telah mencapai 20 miliar dollar AS. Kini dengan penuntasan final negosiasi IK-CEPA jumlah perdagangan ini, Presiden Moon optimistis akan ditambah lagi. [KRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya