Dark/Light Mode

BKS: Licik Banget, Mobil Mewah Dibilang Batu Bata

Rabu, 18 Desember 2019 10:15 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Jaksa Agung Sanitiar
Burhanuddin (kiri), dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi (kanan) meninjau mobil mewah selundupan, di Terminal Petikemas Koja, Jakarta Utara, kemarin
Menhub Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (kiri), dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi (kanan) meninjau mobil mewah selundupan, di Terminal Petikemas Koja, Jakarta Utara, kemarin

RM.id  Rakyat Merdeka - Modus penyelundupan mobil mewah kini semakin beragam. Bahkan cenderung licik. Hal ini ditegaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS), dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/12).

"Modus ini sangat licik dengan mengatakan ini batu bata dan sebagainya," ungkap BKS.

Senada, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, modus yang digunakan dalam penyelundupan barang mewah ini adalah dengan mengisi dokumen keterangan isi barang di dalam petikemas tidak sesuai dengan isi sebenarnya. 

Baca juga : Liverpool Vs Aston Villa, Si Merah Yang Tak Biasa

Di dalam dokumen, barang mewah tersebut dicatat sebagai batu bata, suku cadang mobil, aksesoris, dan perkakas. Tapi isinya, barang ilegal seperti mobil dan motor mewah dari Singapura dan Jepang. 

Untuk mengantisipasi berbagai modus penyelundupan yang mungkin terjadi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap menambah personel di lapangan. Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta mendukung Polri dan Kejaksaan bersatu mewaspadai penyelundupan.

"Dengan meningkatnya penyelundupan barang mewah ini, kita tidak boleh main-main. Oleh karenanya, kami akan menambah tim untuk mendukung Ditjen Bea dan Cukai, Polri dan Kejaksaan untuk melakukan pengamatan terhadap kemungkinan penyelundupan barang-barang mewah," jelasnya.

Baca juga : ABC Dukung Erick Berantas Gaya Hidup Mewah Petinggi BUMN

Di samping itu, BKS juga mengimbau Kapolri, agar membentuk dan mensiagakan tim kecil di tempat-tempat tersebut. Sebab langkah tersebut diyakini tak hanya mampu mencegah penyelundupan barang mewah, tetapi juga narkoba.

"Modusnya semakin banyak dan karena juga dimungkinkan masuk di pelabuhan-pelabuhan kecil di sepanjang pantai timur Sumatera. Saya mohon kepada Bapak Kapolri, khususnya buat suatu tim tertentu, karena di tempat-tempat itu 1 kontainer bisa masuk dalam sungai yang kecil sepeti halnya penyelundupan narkoba juga itu terjadi," jelasnya.

Tak lupa, BKS mengajak masyarakat termasuk para pengusaha, khususnya di sektor otomotif agar tidak melakukan tindakan penyelundupan barang yang pastinya akan sangat merugikan negara. 

Baca juga : Lambaikan Tangan, Nurbaya Melenggang Ke Istana

Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, pada kurun waktu tahun 2016 hingga 2019, sebanyak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor/rangka motor/mesin motor mewah berbagai merk berhasil diamankan Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok.

Perkiraan total nilai barang selundupan tersebut mencapai kurang lebih Rp 21 miliar, dengan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 48 miliar.

Barang tersebut merupakan mobil mewah dengan merk beragam. Untuk mobil, ada merk BMW, Mercedez Benz hingga Porsche untuk mobil. Sedangkan merk motor, ada Harley Davidson, motor Honda 1000L hingga motor Ducati. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.