Dark/Light Mode

Jokowi Minta Bansos Corona Tepat Sasaran

Selasa, 7 April 2020 12:06 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: ist)
Presiden Jokowi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah daerah yang terkena corona terus bertambah. Presiden Jokowi meminta agar jaring pengaman sosial antisipasi dampak corona diberikan cepat dan tepat sasaran.

“Pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran. Data dari kelompok-kelompok penerima manfaat juga by name by address, sehingga tepat dan akurat,” ujarnya Jokowi seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/4).

Eks Wali Kota Solo ini juga meminta, RT atau RW dan pemerintah desa dan pemerintah daerah dilibatkan. Sehingga bantuan tersebut bisa tepat sasaran.

Baca juga : Ojol Minta BLT Jika Pembatasan Sosial Besar Dilakukan

Selain itu, Jokowi juga meminta, penyaluran bantuan dilakukan secara cepat, tanpa ada birokrasi yang menyulitkan. Dia meminta, kementerian memastikan program jaring pengaman sosial juga dirasakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pedagang di pasar tradisional, hingga ojol.

“Sehingga bisa menggerakkan, mengikutsertakan usaha-usaha di bawah dan bersama-sama, ekonomi di bawah ikut bergerak,” ujar dia.

Untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi corona, pemerintah menyiapkan Rp 110 triliun untuk jaring pengaman sosial (social safety net) yang diprioritaskan bagi masyarakat dengan segmen ekonomi bawah. Jaring pengaman sosial itu, antara lain perluasan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta, dengan nilai manfaat yang ditingkatkan sebesar 25 persen, serta mekanisme pencairan menjadi sebulan sekali dari tiga bulan sekali.

Baca juga : Pemerintah Fokus Urus Corona, Proyek Ibu Kota Baru Bisa Ditunda

“Kemudian Kartu Sembako dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat yang nilainya dinaikkan 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp 200 ribu dan diberikan selama sembilan bulan,” tambah Jokowi.

Untuk wilayah Jabodetabek, pemerintah juga menyiapkan bantuan sosial khusus, untuk 3,7 juta berbasis keluarga. Jabodetabek merupakan wilayah yang rentan kasus positif corona, terutama DKI Jakarta dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia.

“Sebanyak 1,1 juta disalurkan Pemprov DKI Jakarta, dan 2,6 juta disiapkan oleh pemerintah pusat selama dua bulan sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19,” ujar dia.

Baca juga : Penutupan Pasar Tanah Abang Diperpanjang

Presiden juga telah memerintahkan Menteri Sosial Juliari Batubara untuk mendistribusikan 200 ribu paket sembako di wilayah Jabodetabek. Selain itu terdapat stimulus kartu pra kerja yang akan dimulai pada 9 April 2020, dengan total kenaikan anggaran Kartu Pra Kerja menjadi Rp 20 triliun dari Rp 10 triliun. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.