Dark/Light Mode

Imbas Covid-19

Menkeu Prediksi Pemulihan Ekonomi Pada Kuartal Akhir 2020, Akselerasinya Tahun 2021

Rabu, 15 April 2020 12:00 WIB
Imbas Covid-19 Menkeu Prediksi Pemulihan Ekonomi Pada Kuartal Akhir 2020, Akselerasinya Tahun 2021

 Sebelumnya 
Ditegaskan, dalam jangka menengah dan panjang, pemerintah akan tetap fokus memperbaiki daya tahan dunia usaha. Daya tarik ekonomi Indonesia akan terus ditingkatkan.

"Kita harus terus fokus pada reformasi,  dan menjaga dampak Covid-19 ini seminimal mungkin. Ini penting supaya Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu negara yang berpotensi menarik investasi atau capital, untuk meningkatkan dunia usaha. Beberapa langkah seperti Jepang yang akan melakukan relokasi perusahaannya dari China ke luar atau dari negara lain, itu juga memberikan opportunity,” terang Sri Mul.

Baca juga : KTT ASEAN Koreksi Pertumbuhan Ekonomi

“Tidak ada yang tidak terkena. Yang penting, kita bisa bertahan dalam situasi yang sulit. Itu yang kita fokuskan. Karena itu, insentif-insentif pajak seperti yang sudah kita sampaikan, akan dilakukan,” tandasnya.

Kemarin, Kemenko Perekonomian bersama Kemenkeu sudah memutuskan untuk melakukan tambahan insentif pajak ke-11 sektor lain di luar sektor manufaktur.

Baca juga : Dampak Covid-19, Seri Pembuka FI di Prancis Gagal Maning

"Ini termasuk sektor transportasi, sektor perhotelan, sektor perdagangan, sektor-sektor lain yang mendapatkan dampak. Ini yang nanti akan disampaikan,” tutur Sri Mul.

Berbagai insentif pajak seperti pajak karyawan (PPh Pasal 21), PPN yang dipercepat, dan pajak korporasi yang dikurangkan untuk pembayaran berkalanya 30 persen, diharapkan bisa memberikan daya tahan bagi perusahaan-perusahaan di 11 sektor yang terdampak cukup berat oleh pandemi Covid-19 ini.

Baca juga : Gegara Corona, ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2,5 Persen

Langkah lainnya dalam jangka panjang, adalah dengan Omnibus Law dan berbagai reformasi yang dilakukan. Tujuannya, agar sektor-sektor terdampak bisa mampu bertahan, dan mampu menarik modal baru.

“Ini yang nanti akan terus kita perbaiki. Sehingga, Indonesia mampu menarik kembali kegiatan ekonomi. Supaya kemiskinan dan pengangguran bisa terus dikembalikan pada track penurunan,” papar Sri Mul. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.