Dark/Light Mode

Jokowi Kampanye Lewat Komik

No Mudik, No Cry

Minggu, 19 April 2020 08:20 WIB
Potongan komik yang diunggah Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Potongan komik yang diunggah Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai cara dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah masyarakat mudik demi cegah penyebaran corona. Presiden Jokowi pakai komik, sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pakai kaos bertuliskan No Mudik No Cry.

Pesan yang diunggah Jokowi di akun Twitter-nya berisi sebuah komik yang dibuat animasi menjelaskan bahaya mudik di tengah pandemi corona. “Tak mudik bukan karena tak rindu. Tapi karena sayang pada ayah dan ibu,” cuit Jokowi dalam unggahan tersebut, kemarin.

Sampai tadi malam, kicauan yang diunggah di akun @jokowi tersebut sudah ditonton 104 ribu kali. Sebanyak 14 ribu pengguna memberikan tanda suka dan 3.945 lainnya me-retweet dan 705 lainnya memberikan komentar. 

Baca juga : Jokowi Minta Jajarannya Siapkan Skenario Komprehensif Antisipasi Mudik

Komik yang diunggah Jokowi menggambarkan seorang pemuda yang merantau di Jakarta. Ceritanya, si pemuda ini akan mudik ke kampung halamannya pada Lebaran nanti. Ia pun mulai mempersiapkan keberangkatannya. Mengemas baju dan barang yang mesti dibawa. 

Namun, saat berkemas ia melihat berita di televisi soal perkembangan pandemi corona. Selama siaran itu, pemerintah mengimbau masyarakat tidak mudik karena berpotensi menularkan virus corona. Si pemuda sudah membayangkan banyak hal saat mudik nanti. Bertemu kedua orang tuanya, teman dan handai taulan. Bisa bergembira seperti tahuntahun sebelumnya. 

Tapi, bayangannya kemudian berubah. Bagaimana jika bukan kegembiraan yang datang. Melainkan duka cita karena dia membawa virus corona ke kampung halaman. Orang tuanya sakit, warga sekampung ikut tertular dan harus dibawa ke rumah sakit. Membayangkan hal itu, si pemuda lalu membatalkan niatnya. Dia kemudian menelepon ibunya mengabarkan Lebaran tahun ini tidak mudik karena mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. 

Baca juga : Jokowi Siapkan Perpres dan Inpres Larangan Mudik

“Tak harus bertemu secara fisik untuk menunjukkan rasa sayang. Tapi menahan rindu dengan tidak mudik adalah sebentuk rasa sayang untuk melindungi orang-orang tersayang dari wabah ini,” demikian penutup komik tersebut. 

Beda lagi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dia mengkampanyekan warga Jateng jangan mudik menggunakan baju No Mudik, No Cry. Bajunya berwarna hitam. Di bagian depannya ada gambar siluet muka orang dengan latar warna hijau, kuning dan merah. Ciri khas bendera Rastafari yang biasa dipakai musisi reggae Bob Marley. 

Tulisan besar No Mudik No Cry sangat jelas di baju itu. Tulisan itu memplesetkan lagu Bob Marley, No Women No Cry. Baju ini dikenakan Ganjar Jumat (17/4). Mulai dari menerima bantuan, sampai kunjungan ke asrama mahasiswa NTB, Sumatera Utara, dan Papua. 

Baca juga : Jokowi Longgarin Kredit Motor, Ojol Happy

Dalam kesempatan itu, dia meminta warga Jateng yang merantau tidak mudik untuk cegah corona. Dia berjanji akan membantu masyarakat Jateng yang terdampak corona di daerah rantaunya. Dia juga akan menyokong kebutuhan mahasiswa asal luar Jateng agar tidak pulang ke daerahnya selama pandemi corona. 

Warganet mengapresiasi langkah Jokowi yang terus mengimbau masyarakat tidak mudik. Akun @hamka_ sutra mengaku sudah lama ingin pulang kampung. Mau ziarah sebelum Ramadhan dan ingin bertemu saudara. Gara-gara corona jadinya banyak agenda tertunda. “Wahai corona, cepatlah berlalu,” kicaunya. Akun @pranatahumas menyemangati mereka yang tak bisa mudik. “No Mudik, No Cry!” kicaunya. Dia bilang semoga yang tak bisa mudik lebaran tahun ini tidak sedih. “Keikhlasanmu adalah bagian dari perjuangan kita #lawancovid19,” ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.