Dark/Light Mode

Muluskan Konektivitas, Tol Laut Terintegrasi Dengan Jembatan Udara & Angkutan Perintis

Senin, 11 Februari 2019 17:07 WIB
Infografis: Humas Kemenhub
Infografis: Humas Kemenhub

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk memudahkan konektivitas, Tol Laut juga berintegrasi dengan Jembatan Udara dan Angkutan Perintis. Jembatan Udara adalah program pelaksanaan angkutan udara kargo logistik dari bandara ke bandara lain, atau dari bandara ke bandara lain di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

Integrasi ini bertujuan agar distribusi komoditas ke wilayah pedalaman atau pegunungan Papua menjadi lebih lancar, dan mengurangi disparitas harga. 

Baca juga : Ternyata, Pertemuan James Riady & Bupati Bekasi Terencana

Pengintegrasian Tol Laut dan Jembatan Udara, melibatkan peran maskapai penerbangan swasta. Pemerintah menyiapkan subsidi angkutan kepada operator penerbangan, agar dapat melayani rute-rute non komersial atau angkutan udara perintis di Papua. 

Angkutan perintis ini menyediakan jejaring pelayanan dan rute penerbangan di daerah terpencil agar ketersediaan barang cukup. Sehingga disparitas harga dapat berkurang. Angkutan perintis juga mampu menunjang distribusi logistik ke daerah. Mengingat pentingnya angkutan perintis, Kemenhub tak hanya menambah angkutan perintis barang. Tetapi juga angkutan perintis penumpang, dari 188 rute menjadi 209 rute. 

Infografis: Humas Kemenhub.

Baca juga : Program Tol Laut Perkuat Sistem Logistik Nasional & Konektivitas

Untuk menunjang terlaksananya aktivitas Tol Laut dan distribusi logistik, Kemenhub juga memastikan setiap pelabuhan dapat melaksanakan perannya dengan baik. Mulai dari pelabuhan pengumpul, pelabuhan pengumpan, hingga pelabuhan perintis.

Kemenhub membangun pelabuhan-pelabuhan sesuai peran dan fungsinya, dalam sistem logistik nasional di daerah-daerah. Untuk pelabuhan perintis, ada beberapa pelabuhan Tol Laut yang disinggahi kapal perintis. seperti Sinabang, Malahayati, Tapak Tuan, Teluk Bayur, Sikakap, Tarempa, Surabaya, Tanjung Priok, Sabu, Fak-Fak, Saumlaki, Bitung, Miangas, dan Namlea. 
Dengan adanya integrasi antara Tol Laut, Jembatan Udara, dan Angkutan Perintis ini system logistik nasional dapat menjadi lebih kuat dan berjalan lebih maksimal. [TIM]

Baca juga : MenPAN-RB Temui 100 TKW Bermasalah Di Dubai


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.