Dark/Light Mode

Pantau Bansos Di Bogor

Jokowi Blusukan Lagi, Jokowi Senyum Lagi

Kamis, 14 Mei 2020 04:30 WIB
Presiden Jokowi meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di  kantor  Pos  Bogor,  Jawa  Barat, Rabu (13/5). Jokowi ditemani Mensos Juliari P. Batubara dan Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5). Jokowi ditemani Mensos Juliari P. Batubara dan Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
Pemberian bansos ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat miskin dan rentan terdampak pandemi Covid-19. “Bansos diharapkan meningkatkan konsumsi domestik (domestic consumption) kita juga bisa menjadi normal kembali,” katanya. Untuk masyarakat yang menerima bansos, Jokowi mempersilakan melaporkan diri ke RT/RW dan desa/kelurahan.

Di Kantor Pos Kota Bogor, kemarin, disalurkan BST ke 169 KK. Per orang, menerima Rp 600 ribu. Jika ditotal, kemarin ada Rp 101,4 juta yang disalurkan. Penerima BST di Kota Bogor dialokasikan sebanyak 31.251 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan mekanisme distribusi melalui PT Pos.

Kuota total keseluruhan BST di Jawa Barat sebanyak 1.104.602 KPM. Disalurkan melalui tiga saluran. Yakni, PT Pos sebanyak 987.845 KPM, melalui PT Pos yang sudah SI (surat instruksi) sebanyak 796.491 KPM, dan transfer melalui bank Himbara sebanyak 69.187 KPM.

Baca juga : Harga Bawang Merah Dan Gula Pasir Tinggi, Jokowi Perintahkan Cek Lapangan

Dalam kesempatan sama, Mensos Juliari Batubara menyatakan, kemarin adalah penyelesaian penyaluran BST Tahap I untuk Kota Bogor. Masih ada 2 tahapan lagi di Kota Bogor, yang ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri. Di daerah lain, proses distribusi masih berlanjut.

Mensos mengakui, dalam masa awal penyaluran bansos masih ditemukan kekurangan di sana-sini. “Namun Pemerintah Pusat bersama dengan Pemda akan terus memperkuat koordinasi untuk menyempurnakan pelaksanaan distribusi bansos pada tahapan selanjutnya. Terutama tentu saja dalam meningkatkan akurasi data,” tutur Juliari.

Saat ini, proses updating atau pembaruan data dari Pemda terus berjalan. Juliari mengungkap, ada perkembangan menggembirakan. Beberapa Pemda yang sudah mengirimkan data ke Kemensos, menarik kembali datanya untuk diperbaharui. "Saat data dikirimkan ke Kemensos, proses perbaikan data yang baru sudah masuk. Hal ini menunjukkan, masyarakat yang belum menerima bansos namun sesungguhnya memenuhi ketentuan, bisa terjangkau oleh bansos di tahap selanjutnya,” ucap Mensos.

Baca juga : Dapat Bansos Dari Mensos, Rakyat Senang

Data penerima bansos, kata Mensos, didapat Kemensos dari Pemda. Oleh karena itu, Kemensos terbuka terhadap masukan dari Pemda. "Kami juga terus mendorong Pemda untuk terus melakukan updating data. Kami berharap pada penyaluran bansos pada tahap berikutnya, bisa lebih baik. Dalam arti, masyarkat yang belum menerima bansos namun sesungguhnya memenuhi ketentuan, bisa terjangkau oleh bansos di tahap selanjutnya,” tutupnya.

Di tempat terpisah Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin dan Bupati Bogor Ade Yasin secara simbolik menyerahkan bansos sembako Bantuan Presiden kepada masyarakat Kabupaten Bogor, di Kantor Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong. Di Kabupaten Bogor, Bansos Sembako Bantuan Presiden menjangkau 7.222 KK untuk 7 kecamatan. "Saat ini sudah tersalurkan sebanyak 61 persen. Masalah data di Kabupaten Bogor termasuk baik," ungkap Pepen.

Di Jabodetabek, bansos sembako menjangkau 1,9 juta KK. Rinciannya, di DKI Jakarta menjangkau 1,3 juta KK, dan Bodetabek menjangkau 600 ribu KK. Sedangkan BST menjangkau warga luar Jabodetabek sebanyak 9 juta KK di luar penerima PKH dan Program Sembako. Indeks bantuannya Rp 600 ribu/KK/bulan selama tiga bulan, yaitu April, Mei, dan Juni. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.