Dark/Light Mode

Gara-gara Pandemi, Orang Miskin Di Desa Nambah 5 Juta

Rabu, 17 Juni 2020 19:25 WIB
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi.
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mengungkapkan kemiskinan di desa meningkat dari 14,96 juta jiwa menjadi sekitar 20,06 juta jiwa.  

"Pandemi Covid 19 mengakibatkan munculnya lebih dari lima juta orang miskin baru di desa- desa seluruh Indonesia," ujar Budi Arie Setiadi kepada media saat Webinar Desbumi "Upaya Perlindungian Ekonomi Perdesaan dan Perlindungan Pekerja Migran" Rabu (17/6).

Baca juga : Di Masa Pandemi, Donasi Filantropi Digital Naik 122 %

Menurut Wamendes, kasus penularan Covid 19 di desa jauh lebih kecil dari di kota. Ini membuat desa memiliki kemampuan bergerak lebih cepat untuk bangkit. “Potensi pergerakan ekonomi desa sangat besar untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Selain program Jaring pengamanan Sosial (JPS) termasuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), kawasan perdesaan memiliki potensi untuk program Ketahanan Pangan, melakukan transformasi dan revitalisasi Bumdes dengan berbagai produk unggulan desa. 

Baca juga : Jokowi Waswas Ekonomi Kuartal Kedua Makin Anjlok

"Termasuk program Padat Karya Tunai Desa untuk meningkatkan daya beli masyarakat khususnya di desa, " jelas Budi.

Program lain yang dilakukan Kementerian Desa bekerjasama dengan berbagai kementerian dan lembaga adalah intensifikasi pertanian di 1,8 juta hektar lahan transmigrasi. 

Baca juga : KPU Pandeglang Bingung Cari Dana Tambahannya

Hal ini, lanjut Wamendes, selain berguna menjaga ketahanan pangan, juga mengurangi ketergantungan impor khusus nya produk-produk pangan. “Kita harus mandiri. Bangsa ini mampu. Desa bisa diandalkan untuk memproduksinya," ujar Budi. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.