Dark/Light Mode

Kerek Investasi, Bos BKPM Bakal Sikat Tukang Palak Dan Hantu-hantu Berdasi

Jumat, 19 Juni 2020 16:41 WIB
Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia saat diskusi dengan redaksi Rakyat Merdeka. (Foto: ist)
Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia saat diskusi dengan redaksi Rakyat Merdeka. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan mendapat tugas dari Presiden Jokowi menyelesaikan investasi yang mangkrak. Proyek mangkrak karena adanya calo-calo tanah, tukang palak berdasi bahkan hantu-hantu terkait perizinan.

“Mereka seperti angin dan licin,” ucap Bahlil dalam RMInsight bertajuk Merayu Investor Datang yang disiarkan secara streaming di kanal Facebook dan Youtube Rakyat Merdeka, Jumat (19/6).

Ia pun menceritakan, gara-gara menyelesaikan masalah ini, ia pernah didemo berturut-turut dan diminta dicopot. “Ya nggak apa-apa lah (kalau mau dicopot), kita dipilih untuk menyelesaikan msaalah negara bukan beban negara,” katanya.

Bahlil juga bilang tak takut jika diancam. Katanya hidup sejak kecil dari kondektur angkot dan dijalanan, sudah biasa menghadapi hal seperti itu. “Ibarat preman ditakut-takutin. Udah selesai hidup kayak begitu, Insya Allah saya istoqomah menyelesaikan masalah ini, karena saya sudah merasakan sendiri urusan berbelit-belit macam ini,” imbuhnya.

Baca juga : Yang Penting Amanah dan Sanggup Menghasilkan Laba

Sikap itu ia terapkan dalam memanajemn BKPM yang kini dibawah komandonya. Lewat Key Performance Indicator (KPI) yang ia lakukan sejak berada di BKPM, yaitu menyelesaikan beberapa investasi yang mangkrak di Indonesia.

Sebelum ia masuk ke BKPM, potensi investasi yang mangkrak sampai Juni 2019 mencapai Rp 708 triliun, hingga saat ini, investasi yang bisa diselesaikan sudah mencapai 58 persen atau sekitar Rp 409 triliun.

“Misalnya investasi di perusahaan Lotte Chemical, ini cukup pelik, terjadi akumulasi persoalan mulai dari kabupaten, kota, sampai ego sectoral, BUMN bahkan hantu-hantu tanah juga ada di sana. Setelah kami masuk membedah, syukur bisa diselesaikan. Karena jujur saja, ada bagian yang tak bisa dimasuki aturan regulasi karena banyaknya pemain,” sebutnya.

Kemudian ada lagi perusahaan Hyundai yang investasinya di Indonesia terhalang karena terbentur izin daerah dan pusat yang tak kunjung selesai. Juga persoalan lahan. Tapi setelah ditelaah, dapat diselesaikan dengan potensi realisasi sebesar Rp 21,7 triliun.

Baca juga : Kemenhub Tegaskan, Tarif KRL Nggak Bakal Naik di Tengah Pandemi

“Karena begini ya, investasi di Indonesia ini akan membawa multiplier effect bagi negara, bagaimana menciptakan tenaga kerja. Kalau tak ada investasi, bisa-bisa mahasiswa lulusan S1 bisa menciptakan pengangguran,” imbuhnya.

Untuk itu dalam permudah izin investasi, saat ini sebanyak 22 kementerian/Lembaga berkantor di BKPM sebagai juru hubung dalam menyelesaikan perizinan. 

“Jadi kalau ada yang berbelit-belit langsung lapor ke BKPM. Kami bisa menghapus izin yang membelit, sekarang semua izin didelegasikan ke kami. Mulai dari HPH, izin tambang sampai izin burung saja diurus di BKPM,” ujarnya.

Termasuk juga insentif fiskal, PPM impor, masterlist, tax holiday diurus BKPM. Ini kata Bahlil, sebagai langkah taktis yang dilakukkan BKPM untuk merayu investor. 

Baca juga : Basuki Bakal Sulap Kalteng Jadi Lumbung Pangan Baru

“Silakan investor bawa duitnya sampai Indonesia, BKPM yang hurus izinnya, supaya tak ada hantu-hantu dan tukang palak banyak sekali, sehingga tidak mengalami apa yang saya alami dulu,” warning-nya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.