Dark/Light Mode

3 Orang Tenaga Medis Gugur Saat Tangani Covid-19

Menpan RB Bersama Dirut Taspen Serahkan Santunan Ke Ahli Waris

Kamis, 25 Juni 2020 07:47 WIB
<p>Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (Ketiga dari kanan), bersama Direktur Utama PT TASPEN A.N.S Kosasih (ketiga kiri), Komisaris PT TASPEN Suhardi Alius (kedua dari kanan), Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana (kedua dari kiri) foto bersama usai menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga orang tenaga medis yang gugur saat bertugas menangani Covid-19, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta, kemarin.</p>

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (Ketiga dari kanan), bersama Direktur Utama PT TASPEN A.N.S Kosasih (ketiga kiri), Komisaris PT TASPEN Suhardi Alius (kedua dari kanan), Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana (kedua dari kiri) foto bersama usai menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga orang tenaga medis yang gugur saat bertugas menangani Covid-19, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT TASPEN (Persero) menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan pro aktif kepada pesertanya. Kemarin, perusahaan pelat merah itu menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga orang tenaga medis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang gugur saat bertugas menangani Covid-19.

Santunan tersebut diberikan atas nama Presiden RI. Santunan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo bersama Direktur Utama (Dirut) Taspen ANS Kosasih.

Hadir menyaksikan pemberian bantuan ini, Komisaris Utama Taspen Suhardi Alius dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.

Mereka yang menerima santunan yakni pertama, ahli waris mendiang Ninuk Dwi Pusponingsih sebesar Rp 337.745.200. Kedua, mediang Tonni Daniel Silitonga sebesar Rp 341.453.900. Dan, ketiga mendiang Yuniarto Budi Santosa Rp 341.738.000. Dengan total keseluruhan sebesar Rp 1.020.937.100.

Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis dengan menerapkan protokol kesehatan. Menpan RB Tjahjo Kumolo mengapresiasi layanan proaktif yang diberikan Taspen. Menurutnya, dengan layanan itu, peserta Taspen tidak perlu repot dalam pengurusan klaim Taspen khususnya dalam masa pandemi ini.

Baca juga : Peduli Covid-19, Minamas Plantation Bersama Forwatan Bagikan Bansos Ke Panti Asuhan

“Penyerahan santunan duka Covid-19 dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan komitmen dan perhatian penuh dari Pemerintah guna membantu setiap komponen tenaga medis. Semoga santunan duka ini bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban keluarga dan ahli waris,” ungkap Tjahjo saat menyerahkan santunan, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, kemarin.

Dirut Taspen Kosasih menjelaskan, santunan yang diberikan terdiri dari komponen tabungan hari tua (THT) yang meliputi Asuransi Dwiguna. Kemudian, Asuransi Kematian, dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yakni meliputi santunan kematian, uang duka wafat, biaya pemakaman, dan beasiswa bagi anak korban.

Kosasih menuturkan, santunan itu diberikan sebagai realisasi atas amanah yang diberikan kepada Taspen menggelola JKK dan Jaminan kematian (JKM) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 tahun 2015 tentang JKK dan JKM bagi pegawai ASN dan PP Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang JKK dan JKM bagi Pegawai ASN. 

Kosasih menambahkan, di masa pandemi ini, Taspen siap dan mampu memberikan pelayanan dan melakukan operasional berbasis digital di seluruh kantor layanan Taspem yang tersebar di seluruh wilayah dan pelosok Indonesia. Selain itu, Taspen memiliki protokol kesehatan dalam memberikan layanan kepada pesertanya.

Melalui program “Taspen Pesona” (Tanggap Andal Selamatkan Pensiunan dengan Pelayanan Bebas Corona). Taspen selalu siap dalam memberikan layanan kepada para peserta khususnya para peserta pensiun di antaranya dengan layanan E-Klim, Tcare dan Otentikasi Digital tanpa harus bertatap muka dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga : Bantu Tangani Covid, Pertamina Serahkan Bantuan 1 Unit Ambulans untuk Pemkab Tuban

Beri Bantuan APD 

Sebagai wujud keprihatinan dan dukungan kemanusiaan kepada Pemerintah bersama Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19, kemarin Taspen menyerahkan bantuan kepada para tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Bantuan yang diberikan terdiri dari 2.500 baju alat pelindung diri (APD), 4.000 pcs masker KN95, dan 250 safety googles. Bantuan diserahkan langsung Kosasih kepada oleh Kepala Kesehatan Kodam Jaya yang juga Koordinator Operasional RS Darurat Wisma Atlet dr Stefanus Dony dan Kepala PMO BUMN di RS Darurat Covid-19 Dendi Danianto.

“Pemberian bantuan ini merupakan bukti keseriusan Taspen dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan harapan dapat terus berkontribusi dalam memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial di tengah pandemi ini khususnya kepada masyarakat,” ungkap Kosasih.

Dia mengungkapkan, Taspen selama ini aktif dalam melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di seluruh Indonesia yang di antaranya melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Baca juga : Bantu Atasi Covid-19, Relawan Buruh For Jokowi Salurkan Sembako Untuk Buruh di Bogor

Taspen telah ikut memberikan bantuan kepada para peserta Taspen di lingkungan Kementerian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat di sekitar kantor Taspen yang terdampak Covid-19.

Kosasih menambahkan, saat ini Taspen juga telah menyusun kebijakan untuk memulai The New Normal dimana menurut Kosasih, BUMN sebagai salah satu komponen utama penggerak perekonomian Indonesia harus terus berjalan dengan baik. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.