Dark/Light Mode

Jokowi Happy, 7 Perusahaan Mau Relokasi Pabrik ke Indonesia

Selasa, 30 Juni 2020 14:21 WIB
Jokowi Happy, 7 Perusahaan Mau Relokasi Pabrik ke Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi happy. Ada tujuh perusahaan dari negara lain, yang sudah memastikan akan merelokasi pabriknya ke Indonesia. Selain itu, juga ada 17 perusahaan lain yang sudah berkomitmen menanamkan modal di Tanah Air.

“Saya senang, hari ini ada tujuh yang pasti. 17 perusahaan yang sudah memiliki komitmen besar, juga sudah masuk 60 persen. Hampir 100 persen,” kata Presiden Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Baca juga : Tak Benar, Pemerintah Siapkan Aturan Soal Pajak Sepeda

Presiden Jokowi juga menginstruksikan jajaran menteri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk terus mengejar perusahaan-perusahaan asing agar merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Relokasi industri dari negara lain, akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat. Sehingga dapat menstimulus perekonomian.

Baca juga : Boikot Iklan Untuk Facebook Bisa Mendunia

“Saya sudah sampaikan ke menteri dan Kepala BKPM untuk terus dikejar. Layani. Sampaikan fasilitas yang ingin kita berikan. Baik urusan lahan, izin, listrik, gas dan lainnya yang bisa meningkatkan.daya saing bangsa,” ujar Jokowi.

Daya saing usaha dan investasi Indonesia harus lebih baik dibanding negara lain, agar dapat mengundang investor. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan mempercepat perizinan relokasi, dibanding jangka waktu perizinan di negara lain.

Baca juga : Cek Protokol Kesehatan, Menperin Blusukan Ke Pabrik Polytron

Selain itu, bisa juga dengan memberikan harga tanah yang kompetitif dibanding negara lain. "Tujuan besarnya adalah membuka lapangan kerja sebesar-besarnya kepada warga. Tadi ada potensi 119 perusahaan yang akan relokasi, jangan sampai, perusahaan-perusahaan itu batal masuk ke Indonesia," papar Jokowi.

"Bukan negara besar yang kalahkan negara kecil, tapi negara cepat kalahkan yang lambat,” tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.