Dark/Light Mode

Kasus Positif Bertambah 1.209, Totalnya Jadi 64.958

Kenaikan Kasus Baru Masih Tinggi, Jangan Bosan Jalankan Protokol Kesehatan

Senin, 6 Juli 2020 16:22 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Total spesimen yang telah diperiksa Gugus Tugas Covid-19 hingga hari ini, Senin (6/7), mencapai angka 128.238.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, diperoleh jumlah kasus baru sebanyak 1.209 orang. Sehingga, total akumulasi kasus positifnya menjadi 64.958.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Wabah Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streaming dari Grha BNPB, Senin (6/7).

Baca juga : Biar Nggak Nambah Terus, Pasien Harus Disiplin Jalani Isolasi Mandiri

Yurianto menjelaskan, dari sebaran kasus positif pada hari ini, lima besar provinsi yang mencatat jumlah kasus baru terbanyak adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.

Ranking satu ditempati Jawa Timur, dengan 308 kasus baru, dan 104 pasien sembuh. Disusul DKI Jakarta (232 kasus baru, 373 sembuh), Jawa Tengah (127 kasus baru, 60 sembuh), Jawa Barat (126 kasus baru, 16 sembuh), dan Sulawesi Selatan (84 kasus baru, 79 sembuh).

Sementara kasus sembuh bertambah 814 orang, sehingga akumulasinya menjadi 29.919. Sedangkan kasus meninggal bertambah 70 orang, sehingga totalnya menjadi 3.241.

Baca juga : Bamsoet: Jangan Lagi Ada Toleransi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

"Penambahan kasus positif ini kita peroleh dari pelaksanaan contact tracing yang agresif, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium yang masif. Inilah yang kemudian kita temukan kasus positif dengan gejala yang minimal. Tidak ada indikasi dirawat. Sehingga, pasien positif harus melaksanakan isolasi mandiri dengan tepat," papar Yurianto.

Yurianto tak menampik kemungkinan, masih ada kasus positif yang belum ditemukan. Belum teridentifikasi dan berada di tengah-tengah masyarakat.

"Oleh karena itu, maka protokol kesehatan adalah kunci untuk menjaga kemungkinan agar tidak tertular. Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan agar tidak tertular dan menulari," imbaunya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.