Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BPIP Gandeng Unhan
Pak Try: Pembinaan Pancasila Idealnya Dilakukan Sedini Mungkin
Jumat, 24 Juli 2020 16:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Try Sutrisno sudah sepuh. Namun ingatan Wakil Presiden ke-6 ini masih kuat, bicaranya bernas.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), Try lancar kasih wejangan bela negara dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPIP dan Universitas Pertahanan (Unhan) tentang Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Hadir pula di Aula Serba Guna, Kampus Unhan, Bogor, Jumat (24/7) pagi, Rektor Unhan Laksda TNI Amarullah Octavian, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Wakil Kepala BPIP Hariyono, beserta jajaran.
Tampak tegap di podium, Try mengapresiasi kerja sama BPIP dan Unhan. Layaknya pejuang bangsa, pembinaan Pancasila idealnya sedini mungkin dari bangku sekolah dan kampus.
"Para pejuang bangsa itu identitas kita. Sebagai kader, para siswa digembleng untuk keutuhan dan kejayaan NKRI. Itu nanti jadi rutinisme," jelasnya.
Baca juga : Gandeng PTKIN, Rektor UIN Antasari: BPIP Terbuka Dalam Pembinaan Pancasila
Pendidikan umum atau agama, kata Try, mencegah dampak buruk era kekinian. "Orang sibuk mikir duit dan korupsi, prajurit jujur dan irit. Pancasila ini produk. Syukurlah kita pada Tuhan, Indonesia ada hikmah bangkit setelah dijajah," jelasnya.
Dari pihak Unhan, Amarullah menyambut baik kerja sama yang melibatkan seluruh civitas akademika. Khususnya terkait kemampuan dosen pemateri Pancasila sesuai dengan standar BPIP.
“Penting buat kami untuk memiliki sertifikasi kompetensi sebagai dosen Pancasila. Saat ini di Unhan ada tiga jenjang pendidikan, S1-S3. Nah, diharapkan pemberian materi kuliah secara berjenjang dan berlanjut agar pemahaman siswa pada Pancasila semakin baik. Semakin tinggi stratanya, semakin Pancasilais,” sambungnya.
Amarullah optimis kerja sama ini bakal jadi role model bagi seluruh universitas di Indonesia.
“Kami juga ingin memperkenalkan ideologi Pancasila di mata dunia lewat pemberian materi kuliah Pancasila di universitas pertahanan di seluruh dunia,” katanya.
Baca juga : BPIP Perlu RUU PIP Untuk Maksimalkan Pembinaan Pancasila
Selain itu, pihaknya juga ingin menjalankan beberapa program yang telah disepakati bersama BPIP. Di antaranya, membuat penelitian untuk mengimplementasi Pancasila di seluruh komponen bangsa termasuk kaum milenial.
“Butuh materi implementatif dan adaptif bagi milenial di TNI, maupun milenial awam,” jelas Amarullah.
Katanya, generasi milenial di tubuh TNI sama dengan generasi milenial umumnya. Sangat ramah dengan teknologi dan pragmatis. Meski begitu, semangat bela negara dari putra-putri TNI tak terkontaminasi dengan kecanggihan zaman.
“Gawai dimanfaatkan untuk mendapatkan pengetahuan, ini penting sekali. Membuat mereka lebih kreatif dan inovatif. Termasuk di prosedur kerja dan pembinaan modifikasi. Untuk pemahaman ideologi Pancasila, mereka juga terbaik pastinya,” tandas Amarullah.
Adapun Yudian Wahyudi menyebut aksi BPIP masuk ke Unhan itu semata memperkuat kesatuan atas nama Pancasila. Apalagi Unhan itu kampus yang dirancang khusus untuk mencetak anak bangsa.
Baca juga : ADUPI: Larangan Penggunaan Plastik Rugikan UMKM
“Di lain sisi, ideologi Pancasila bisa diperkenalkan ke mata dunia. Di Unhan, semuanya mencakup teknologi, militer. Jadi kami bisa menyambungkan ke berbagai pihak,” kata Yudian.
“BPIP juga ingin membantu semangat dan dorongan, kalau istilahnya pertahanan semesta. Jadi keprajuritan, semangatnya ada, hukum dan ideologi pancasilanya juga besar." [GO]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya