Dark/Light Mode

Ini Dia Panglima Bansos Kemensos

Rabu, 29 Juli 2020 07:52 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara turun langsung mendistribusikan bantuan sosial sembako Presiden di lima titik di Jakarta. (Foto: Kemensos)
Menteri Sosial Juliari Batubara turun langsung mendistribusikan bantuan sosial sembako Presiden di lima titik di Jakarta. (Foto: Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada negara yang siap dalam menghadapi pandemi Covid-19 di seluruh dunia, termasuk indonesia. Dampaknya yang menyasar terhadap multi dimensi secara cepat tidak bisa disikapi dengan langkah-langkah biasa, butuh sentuhan sakti sebagai rensponsivitas terstruktur terhadap pandemi ini.

Dikutip dari covid19.go.id, per Senin 27 Juli 2020 total kasus Covid-19 di indonesia sudah 100,303 ribu, pasien pulih bertambah 1,518 orang menjadi 58.173 orang, dan meninggal mencapai 4,781 orang.

Baca juga : Rapid Test Jangan Membebani

Musibah luar biasa ini, butuh upaya ekstra untuk menanganinya, sehingga tak sembarang orang bisa menjadi penakluk badai corona yang kita doakan semoga cepat dapat berlalu.

Effort ekstra pemerintah tercermin dari arah kebijakan dan penanganan terhadap masyarakat terdampak Covid-19 oleh Kemensos dibawah nakhoda Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara melalui penyaluran bantuan sosial tunai (BST) maupun sembako dengan prinsip cepat dan tepat serta tak pernah neko-neko.

Baca juga : Komunitas Pesepeda Wanita di Aceh Banjir Kecaman

Di samping bertanggung jawab untuk menyalurkan bansos khusus yaitu bansos tunai kepada 9 juta keluarga di 503 kabupaten/kota di luar Jabodetabek dan bansos sembako kepada 1,9 juta keluarga di wilayah Jabodetabek, di awal pandemi Covid-19 bulan Maret 2020, Mensos juga telah menggelontorkan dengan memperluas penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga penerima bansos tersebut.

Sementara program kartu sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) dari 15,2 juta keluarga diperluas menjadi 20 juta keluarga, sebagai bagian program perlindungan sosial yang selama ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi beban pengeluaran masyarakat lapis bawah, jumlah yang besar untuk meng-cover wilayah Indo nesia yang sangat luas, masyarakat yang masuk kelompok ini pasti sangat rentan terkena dampak Covid-19, maka Mensos Juliari P Batubara berusaha “mengamankan” kelompok-kelompok tersebut, dari dampak yang lebih buruk lagi.

Baca juga : Bamusi Bagikan Ribuan Paket Bansos Kemensos untuk Warga Terdampak Covid-19

Di samping mempeluas kepesertaan kedua program reguler tersebut, mekanisme pencairannya disederhanakan dan indeks bantuannya juga dinaikkan PKH disalurkan menjadi setiap bulan, BPNT dinaikkan indeksnya dari Rp 150.000, per keluarga per bulan, menjadi Rp 200.000,. bukti kerja dengan sense of crisis telah dilaksanakan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.