Dark/Light Mode

Bupati Taput Usulkan Guru Honorer Jadi PNS Ke Presiden

Rabu, 19 Agustus 2020 00:01 WIB
Bupati Taput, Nikson Nababan menerima audiensi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35+) di Kanopi Rumah Dinas Bupati.
Bupati Taput, Nikson Nababan menerima audiensi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35+) di Kanopi Rumah Dinas Bupati.

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain membangun ketahanan pangan, nasib guru honorer di Tapanuli Utara juga diperjuangkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).  

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan menerima audiensi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Tahun Ke Atas ( GTKHNK35+) di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Selasa (18/8).  

Mereka datang untuk menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan perhatian Bupati Taput yang begitu besar terhadap nasib guru honorer.  

Baca juga : Ketua MPR Apresiasi Kehadiran Presiden RI

Bupati telah merekomendasikan kepada Presiden Jokowi agar mempertimbangkan guru honorer menjadi PNS 

"Saya pasti memikirkan yang terbaik bagi guru honorer, tapi kita juga harus mengikuti ketentuan ketentuan pusat. Bekerja dan mengabdilah dengan tulus untuk anak didik kita. Di tengah pandemi ini, konsentrasi kita masih fokus pada perbaikan ekonomi dan ketahanan pangan. Untuk sektor pendidikan, kita masih memikirkan seperti apa pola belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 yang aman sesuai protokol kesehatan," ujar Bupati. 

Selanjutnya, Bupati menyampaikan, bahwa masa depan guru honorer tergantung pada kinerja yang diberikan untuk mendidik anak anak. 

Baca juga : Berat, Tapi Alex Siap Pikul Beban Honda di GP Austria

"Mempertahankan nasib guru honorer menjadi PNS itu pasti. Tapi tunjukkan kinerjamu dan kasih sayang dalam mendidik anak anak. Berikan yang terbaik untuk sekolah tempatmu mengadu. Kualitasmu akan mempertahankanmu disana," ujar Bupati. 

Ketua GTKHNK35, Francis Pasaribu menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan dan perhatian Pak Bupati Taput yang begitu besar kepada guru dan tenaga kependidikan honorer non kategori usia 35 tahun ke atas.

"Kami bangga karena mendapat nomor dua di provinsi Sumatera Utara yang mendapat rekomendasi. Terima kasih Pak Bupati, kami tetap berharap banyak akan masa depan. Kami percaya bapak selalu memikirkan yang terbaik," ujar Pasaribu. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.