Dark/Light Mode

Erick: Pemerintah Perkuat Langkah Strategis Penanganan Covid

Kamis, 24 September 2020 09:35 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Humas BUMN)
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Humas BUMN)

 Sebelumnya 
KPCPEN juga melakukan koordinasi dengan BUMN holding rumah sakit, untuk mendorong standarisasi terapi kesembuhan pasien Covid-19.

“Standarisasi manajemen klinis dalam terapi kesembuhan pasien Covid-19 ini penting dilakukan, agar para dokter di wilayah yang jauh dari kota-kota besar bisa mengikuti prosedur medis yang distandarkan. Adda rujukan dalam perawatan pasien. Baik yang bergejala ringan, sedang, atau berat. Ini demi peningkatan kesembuhan pasien,” tutur Erick.

Di bidang farmasi, KPCPEN mendorong kemampuan perusahaan farmasi dalam negeri, terkait penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Baca juga : Sudah Bukan Waktunya Lagi Berdebat, Fokus Penanganan!

Beberapa obat antiviral yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 memang masih impor, seperti Remdesivir. Namun, dua perusahaan farmasi nasional: Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal.

Saat ini, Indofarma memproduksi antiviral Oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi Favipiravir, dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Terkait penyegeraan vaksin Covid-19, pemerintah terus mempercepat ketersediaan vaksin lewat jalur bilateral dan multilateral. Selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerjasama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah juga menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi lainnya. Seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.

Baca juga : Gandeng Gojek Cs, Pemerintah Perluas Penyaluran KUR UMKM

“Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat,” tandas Erick.

Ditegaskan, semangat gotong royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa, dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu, Erick terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, agar terhindar dari potensi penularan.

“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap, kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkas Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.