Dark/Light Mode

Gandeng Kemenlu Dan BKPM

Kemendag Genjot Ekspor Ke Amerika Latin Dan Karibia

Senin, 12 Oktober 2020 12:36 WIB
Gedung Kementerian Perdagangan. (Foto: ist)
Gedung Kementerian Perdagangan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersinergi meluncurkan platform digital Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2020. Hal ini untuk menggenjot ekspor di tengah pandemi Covid-19.

Peluncuran ini merupakan rangkaian kegiatan Forum Bisnis INA-LAC 2020 yang dijadwalkan digelar secara hibrid pada 9—11 November 2020. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan.

“Kementerian Perdagangan mengapresiasi peluncuran awal platform digital yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri. Melalui platform digital ini, diharapkan pelaku usaha Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) dapat melakukan interaksi bisnis. Kegiatan ini juga diharapkan membantu menggerakkan ekspor kita di tengah tantangan pandemi Covid-19,” tutur Kasan.

Baca juga : Gandeng PII, Pertamina Kembangkan Proyek Sektor Energi dengan Skema KPBU

Menurut Kasan, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri siap mendukung kesuksesan pelaksanaan Forum Bisnis INA-LAC. “Para perwakilan perdagangan yang ada di wilayah Amerika Latin seperti ITPC Mexico City, ITPC Sao Paolo, dan ITPC Santiago akan selalu siap membantu pelaku usaha Indonesia untuk memasarkan produknya di pasar Amerika Latin dan Kepulauan Karibia,” ujar Kasan.

Sementara itu, Mahendra mengatakan, peluncuran platform digital Forum Bisnis INA- lAC merupakan hal yang penting karena semua kawasan atau negara di dunia ini penting bagi hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Indonesia.

Selanjutnya, Deputi Ikmal menjelaskan, investasi adalah salah satu cara mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, forum bisnis ini dapat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia agar normal kembali.

Baca juga : PUPR dan Kemenag Serahkan 8 Tanah Wakaf Ke Korban Lapindo

Kasan juga menjelaskan, untuk meningkatkan akses pasar, Kemendag gencar menginisiasi perjanjian perdagangan internasional. Saat ini, selain Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Trade in Goods yang berlaku sejak 10 Agustus 2019, sedang dijajaki perjanjian perdagangan dengan Mercosur, Peru, Kolombia, dan Ekuador. Diharapkan CEPA dapat meningkatkan ekspansi perdagangan Indonesia ke seluruh dunia.

Pada 2019, kawasan Amlatkar memiliki potensi ekspor 944,5 miliar dolar AS, sementara ekspor Indonesia ke Amlatkar baru sebesar 3,8 miliar dolar AS Pada Januari-Agustus 2020, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Amlatkar sebesar 1,6 miliar dolar AS . 

Pangsa pasar Indonesia sebesar 0,42 persen dari total impor Amlatkar dan posisi Indonesia masih di bawah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Baca juga : Jajak Pendapat Unggul, Biden Belum Aman

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Amlatkar pada Januari-Agustus 2020 yaitu kendaraan dan bagiannya senilai 273,5 juta dolar AS; lemak dan minyak nabati (268,3 juta dolar AS); karet dan barang dari karet (119,7 juta dolar AS); alas kaki (129 juta dolar AS); serta kertas dan produk dari kertas (69,4 juta dolar AS). Adapun lima negara tujuan ekspor utama Indonesia di kawasan Amlatkar adalah Meksiko, Brasil, Peru, Argentina, dan Haiti.

Penyelenggaraan Forum Bisnis INA-LAC yang bersamaan waktu pelaksanaannya dengan Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) diharapkan dapat saling melengkapi dan mengisi upaya-upaya pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan peluang peningkatan ekspor. Untuk itu, dalam acara peluncuran platform digital tersebut Kasan sekaligus mengajak para pelaku usaha dan UMKM beriorientasi ekspor untuk turut berpartisipasi dalam TEI-VE yang dijadwalkan berlangsung pada 10-16 November 2020. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.