Dark/Light Mode

Ingatkan Gubernur, Pangdam Dan Kapolda Se-Indonesia

Doni Monardo: Protokol Kesehatan Harga Mati..!

Jumat, 20 November 2020 06:03 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto/Ist)
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto/Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali mengingatkan semua Gubernur, Pangdam dan Kapolda di seluruh Indonesia melarang segala bentuk kegiatan pengumpulan massa untuk mencegah penularan Virus Corona.

Doni bilang, orang yang berkerumun selalu berpotensi mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

“Siapa pun yang punya niat berkunjung ke daerah, membuat acara dan berpotensi menimbulkan kerumunan serta melanggar protokol kesehatan, wajib dilarang,” tegas Doni di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Hadiri Milad Ke-108, Bamsoet: Indonesia Dan Muhammadiyah Satu Kesatuan Tak Terpisahkan

Dia akan menelepon satu per satu Gubernur, Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia untuk mengingatkan kembali agar benar-benar menjalankan larangan kerumunan massa ini.

“Jika para pemimpin di daerah tegas menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan, maka kita sudah melindungi rakyat kita,” jelasnya.

Sebelumnya, Doni juga telah melakukan percakapan via telepon dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Semua Calon Kepala Daerah Terapkan Protokol Kesehatan

Dia menyampaikan, belajar dari kejadian di Jakarta beberapa hari lalu, maka gubernur wajib melakukan pencegahan agar tidak terjadi pengumpulan massa dalam bentuk acara apapun di masa mendatang.

“Semua kegiatan wajib taat dan patuh kepada protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah harga mati,” tegasnya.

Dia berharap para Gubernur, Pangdam dan Kapolda segera menyampaikan ke publik bahwa di masa pandemi ini semua harus disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sesuai arahan Presiden.

Baca juga : Kapolri Galak Ke Jenderal

Selain itu, tokoh ulama, tokoh masyarakat atau siapa pun dapat menunda segala bentuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar prokes.

“Bagi yang berniat akan menggelar acara, saya ingatkan, tugas kita melakukan pencegahan. Para tokoh, ulama harus menjadi teladan, memberi contoh mencegah agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” kata Doni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.