Dark/Light Mode

Warga Yogyakarta, Papua Dan Jambi

Paling Banyak Menolak Diedukasi Prokes Covid-19

Jumat, 20 November 2020 06:25 WIB
Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi
Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, ada beberapa provinsi yang kebanyakan warganya cenderung menolak untuk diedukasi oleh duta perubahan perilaku agar konsisten menjalankan protokol kesehatan (prokes). 

Provinsi itu adalah Yogyakarta, Papua dan Jambi. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 memperkuat duta perubahan perilaku di tiga daerah tersebut. 

Dibeberkan Sonny, jumlah duta perubahan perilaku terus bertambah. Kini, sudah ada sekitar 32 ribu duta perubahan perilaku yang disebar ke seluruh daerah di Indonesia. 

Hal itu untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan mengedukasi masyarakat agar mau menjalankan prokes. 

Baca juga : Yang Abaikan Prokes Dan Sepelekan Covid-19 Egois

“Per hari ini saya lihat, kalau tidak salah sudah 7,8 juta orang yang diedukasi. Dari jumlah itu, 50 ribu yang menolak” kata Sonny dalam diskusi virtual, kemarin. 

Sonny bersyukur melihat antusiasme masyarakat menjadi duta perubahan terus bertambah. 

Menurutnya, semakin banyak duta perubahan, maka masyarakat akan lebih cepat memahami Covid-19 serta cara penanggulangannya. 

Sebab, semua duta yang mendaftar telah diberikan sejumlah pelatihan. Semua duta juga terhubung dengan aplikasi monitoring perubahan perilaku. 

Baca juga : Doni Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan, Caranya Patuhi Prokes

Dengan begitu, Satgas Covid-19 menerima laporan orang yang diedukasi di masyarakat tiap harinya. 

Menurut dia, penolakan masyarakat untuk diedukasi masih menjadi tantangan. 

Pasalnya, di masa pandemi ini sangat dibutuhkan kepatuhan dan kedisiplinan kolektif dalam melaksanakan prokes. 

Sonny juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker dan jaga jarak terus meningkat. 

Baca juga : Satgas Minta Pemda Dongkrak Kualitas Penanganan Covid-19

Namun, Satgas berupaya menjaga konsistensi kepatuhan itu sampai pandemi ini hilang. 

“Cuma kita berhadapan dengan pada satu titik masyarakat merasa jenuh. Padahal kita ini kan betul-betul perang, perjuangan tanpa batas. Jadi sampai pandemi ini belum berakhir, kita harus disiplin betul dan komitmennya harus kuat,” tegas Sonny. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.