Dark/Light Mode

Hingga 18 November

Penyerapan Anggaran PEN Tembus Rp 408,6 T

Senin, 23 November 2020 13:35 WIB
Gedung Kemenkeu. (Foto: ist)
Gedung Kemenkeu. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan mengungkapkan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 408,61 triliun. Angka itu 58,7 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 695,2 triliun hingga 18 November 2020.

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Ubaidi Socheh Hamidi merinci, anggaran PEN. Alokasi anggaran untuk kesehatan, serapannya sudah mencapai Rp 37,81 triliun. Angka itu 38,4 persen dari pagu anggaran Rp 97,26 triliun.

Baca juga : Garuda Dapat Restu Pencairan Dana PEN Rp 8,5 T

Kemudian, anggaran perlindungan sosial mencapai Rp 193,07 triliun. Angka tersebut 82,4 persen dari pagu Rp 234,33 triliun. Anggaran untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sudah terserap Rp 35,33 triliun atau 53,6 persen dari pagu Rp 65,97 triliun.

Sementara anggaran dukungan UMKM sudah terserap sebesar Rp 96,61 triliun atau 84,1 persen dari pagu Rp 114,81 triliun. Selanjutnya, insentif dunia usaha tercapai Rp 44,29 triliun atau 36,7 persen dari pagu Rp 120,6 triliun. Sedangkan embiayaan korporasi baru mencapai Rp 2 triliun atau 3,2 persen dari pagu Rp 62,2 triliun.

Baca juga : Investasi Industri Pengolahan Triwulan III Tembus Rp 72,3 T

Menurut Ubaidi, sejak dikucurkan sekitar Juni atau semester I-2020, kemajuan penyerapan alokasi anggaran PEN itu mencapai 31,9 persen secara bulanan. Beberapa program untuk mendukung sisi permintaan, sudah terserap hampir 100 persen di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras dan kartu prakerja dalam kelompok perlindungan sosial.

Sementara itu, kata dia, beberapa program dukungan dari sisi suplai mulai tersalur pada November 2020 seperti subsidi bantuan gaji termin kedua.

Baca juga : Tumbuh 12,3 Persen, Uang Beredar BI Tembus Rp 6.742,9 Triliun

Dia juga memaparkan beberapa program yang realisasinya masih rendah atau di bawah 35 persen. Misalnya subsidi gaji guru honorer yang baru mencapai Rp 0,54 triliun dari pagu Rp 2,94 triliun atau baru 18 persen kepada sasaran 300 ribu orang.

Selain itu, subsidi kuota program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru mencapai Rp 1,88 triliun atau 34 persen dari pagu Rp 5,5 triliun dengan sasaran total mencapai 48,6 juta penerima. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.