Dark/Light Mode

Ingin Pastikan Warga Cideng Tetap Jaga Jarak

Pemerintah Pisah Lokasi Pengungsian Kebakaran

Senin, 9 November 2020 05:40 WIB
Kebakaran di Cideng yang terjadi di Jalan Tanjung Selor, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11) sore. (Foto : twitter@damkar_jakpus)
Kebakaran di Cideng yang terjadi di Jalan Tanjung Selor, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11) sore. (Foto : twitter@damkar_jakpus)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tetap menjalankan protokol kesehatan di dalam menangani pengungsian korban kebakaran, di Cideng, Jakarta Pusat.

Kebakaran di Cideng, terjadi di Jalan Tanjung Selor, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11) sore. Ada 81 warga mengungsi akibat musibah itu.

Andi, warga Jakarta Pusat, meminta, Pemprov DKI Jakarta memastikan di tempat pengungsian korban kebakaran tidak terjadi penumpukan warga. ‘’Idealnya 10 orang per ruangan, biar terjadi jaga jarak,’’ harap Andi, kemarin.

Dia menuturkan, Pemprov DKI harus memberi rasa aman terhadap pengungsi korban kebakaran. Jangan sampai terbebani lagi mengenai pandemi Corona. Warga lainnya, Kamal mengatakan, seharusnya di tengah pandemi Corona seperti ini, sudah dipersiapkan jauh-jauh hari tempat pengungsi untuk korban kebakaran dan kebanjiran.

Baca juga : Daging Anjing Bukan Produk Pangan, Pemerintah Awasi Peredarannya

‘’Siapin tempat ngungsi yang layak. Yang nggak menumpuk di satu ruangan,” pinta Kamal, warga Kalideres, Jakarta Barat ini.

Pengamat Tata Kota dari Unibersitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, Pemprov DKI belum menyiapkan tempat pengungsian yang layak bagi korban kebakaran dan kebanjiran. ‘’Buktinya, pengungsi kebakaran dan kebanjiran masih dilakukan di sekolah, Musholla, dan sejenis lainnya,’’ ujar Nirwono, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seharusnya, lanjut Nirwono, korban kebakaran itu diungsikan ke hotel terdekat dari lokasi kejadian yang dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. ‘’Ada ruang inap yang layak, higienis, sirkulasi udara baik, tidak berkerumun,” harapnya.

Seperti diketahui, sebanyak 81warga korban kebakaran diungsikan ke Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Repub￾lik Indonesia (SMP PGRI) 32. Dan, Sekolah Dasar (SD) Duri Pulo. Sebanyak 20 rumah semi permanen dari kayu yang terletak di pinggir sungai itu hangus dilalap api.

Baca juga : Warga DKI Setengah Hati Patuhi Protokol Kesehatan

Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa naas ini. Untuk memadamkan api, 21 unit mobil pemadam dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat dikerahkan.

Kini, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat telah mendistribusikan makanan untuk para korban. Camat Gambir, Fauzi memastikan, pihaknya menerapikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di pengungsian.

Menurutnya, pihaknya memanfaatkan ruang sekolah untuk pengungsian karena tempat itu tidak digunakan untuk kegiatan belajar. “Kebetulan saat ini, metode belajar dengan daring, jadi gedung tidak digunakan,’’ katanya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat untuk memeriksa kesehatan korban kebakaran di pengungsian. Menurut Fauzi, pengungsi dibagi di dua titik. Sebanyak 45 orang diungsikan di SMP PGRI 32. Sebanyak 36 orang lainnya diungsikan di SD Duri Pulo. Ada pula sejumlah warga yang mengungsi di rumah sanak saudara masing-masing.

Baca juga : Imbas Pemadaman Listrik Di Jakarta, MRT Pulihkan Penurunan Tegangan

Fauzi menjelaskan, pengungsi dibagi di dua titik guna memastikan warga tetap menjaga jarak sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Terlalu banyak kalau di sini semua (SMP PGRI 32), makanya sebagian kita pindahkan. Sehingga ruanganya cukup representatif untuk menjaga jarak,” kata Fauzi, kemarin.

Menurutnya, Suku Dinas (Su￾din) Sosial Jakarta Pusat sudah memasok kebutuhan makanan untuk tiga kali makan. Sudin Sosial juga memberikan bantuan berupa terpal, matras, selimut, dan sarung, mukena, dan sajadah. Lalu, handuk, daster, pakaian dalam, pembalut, dan popok anak.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran itu pada Sabtu pukul 17.13 Waktu Indonesia Barat (WIB). Pihaknya langsung mengerahkan 21 unit mobil pemadam dan 105 personel ke lokasi kejadian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.