Dark/Light Mode

MotoGP 2021, Pekerjaan Jalan Bypass Bandara Lombok-Mandalika Dikebut

Kamis, 10 Desember 2020 13:10 WIB
Sirkuit MotorGP Mandalika yang akan dioperasikan tahun 2021.
Sirkuit MotorGP Mandalika yang akan dioperasikan tahun 2021.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika rampung sebelum ajang MotoGP dimulai pada tahun depan.

“Kami ditugaskan khusus membangun jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika. Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di Indonesia dimulai pada tahun 2021,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis  (10/12). 

Ia menjelaskan, pembangunan jalan Bypass BIL-Mandalika, akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke kawasan wisata Mandalika, guna mendukung akses menuju sirkuit MotoGP.

Jalan Bypass BIL dibangun lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan anggaran Rp 641,96 miliar pada tahun 2020 – 2021. 

Baca juga : Bandara Lombok Praya Perpanjang Landas Pacu

Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas hunian masyarakat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika. 

Basuki menuturkan,  di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah diprogramkan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya. 

Kementerian PUPR juga membangun sekitar 915 unit pondok wisata (home stay) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal bedah rumah. 

Jumlah hunian wisata tersebut, tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan sarhunta (homestay).Total anggaran untuk pembangunan sarhunta senilai sebesar Rp 62,23 miliar. 

Baca juga : Sambut MotoGP 2021, Menpora Dorong Pemuda Mandalika Tumbuhkan Minat Kewirausahaan

Sementara untuk program BSPS reguler dialokasikan untuk 2.900 unit dengan nilai Rp 50,75 miliar. Khusus untuk pembangunan di koridor, maksimal bantuan per rumah adalah Rp 35 juta, sedangkan untuk rumah singgah atau lokasi usaha pendukung wisata lainnya maksimal sebesar Rp 115 juta.

Selain itu, lewat Program Sarhunta, masyarakat didorong memfungsikan tempat tinggalnya sebagai workshop, toko, kuliner, serta usaha atau jasa lainnya. 

Disamping itu juga dilakukan pembangunan pengendali banjir Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sepanjang 5 km yang saat ini progres fisiknya sudah mencapai 96,36%. Ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020 dengan anggaran Rp 75 miliar. 

Di bidang permukiman dilakukan penataan kawasan 3 Gili yakni Gili Air, Meno dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp 64 miliar. 

Baca juga : MotoGP, Quartararo Dan Joan Mir Bakal Dihadang Cuaca

Selanjutnya, Kementerian PUPR juga melakukan Peningkatan Kapasitas Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Pengengat dengan volume 250.000 Kepala Keluarga (KK) dengan nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 sebesar Rp 21,23 miliar, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gili Air untuk 1000 Sambungan Rumah (SR) dengan nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 senilai Rp. 30,69 miliar. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.