Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Indonesia Pede Jadi Pemain Utama
Gaet Tesla, Menteri Erick Kebut Bikin Mobil Listrik
Sabtu, 9 Januari 2021 05:33 WIB
Sebelumnya
Menurut dia, BUMN yang bakal mengerjakan proyek besar ini adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Pertamina dan PLN. Antam akan mengambil peran dalam penambangan serta pengolahan nikel sulfat. Proyek EV Battery di Indonesia ini diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS (Rp 280,02 triliun).
Besarnya investasi yang dikeluarkan, diyakini Mamit, sudah sesuai dengan yang akan didapatkan perseroan. Karena, Pemerintah tidak hanya menawarkan akses ke pasar domestik saja, tapi juga potensi 600 juta penduduk dari pasar Asia Tenggara.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, beberapa studi dan perencanaan sudah dilakukan untuk mempercepat pembangunan EV di Indonesia.
Baca juga : Jaga Integritas, Menteri Baru Sinyal Rekonsiliasi
“PLN siap mendukung ekosistemnya. Mendorong perubahan tidak mudah dan tidak mungkin dilakukan sendiri. Kami butuh dukungan penuh stakeholder dan mitra,” ujarnya.
Keseriusan pemerintah untuk mengembangkan industri EV ini bisa dilihat dari aksi Menteri Erick, yang telah melakukan uji coba naik mobil listrik Hyundai Loniq. Menurut dia, BBM mobil listrik Jakarta-Bali hanya menghabiskan Rp 200 ribu. Sementara jika mengendarai kendaraan konvensional, butuh BBM sampai Rp 1,1 juta.
“Insya Allah di Februari ini, saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama,” tutur Erick, dalam keterangan resmi, kemarin.
Baca juga : Pahala Mansury Siap Bantu Menteri Erick
Erick mengaku, sudah memerintahkan PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengubah strategi bisnisnya pasca pandemi.
“Alhamdulillah, PLN sudah on the track. Dan, sudah ikut dalam konsorsium BUMN untuk pembuatan V battery bekerja sama dengan perusahaan dari Korea dan China,” katanya.
Menurut mantan bos klub sepakbola Inter Milan ini, Indonesia akan menjadi pemain utama industri mobil listrik. Hal ini didukung dengan sumber daya nikel Indonesia, yang terbesar di dunia. Karena itu minta semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya