Dark/Light Mode

Mulai Besok Dipake Di Stasiun Senen Dan Tugu

Ingat, GeNose Sudah Teruji, Murah, Buatan Anak Negeri

Kamis, 4 Februari 2021 07:59 WIB
Menteri Perhubungan Budi  karya Sumadi (ketiga kiri),  Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (keempat kanan) dan Direktur Utama PT  Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo (kedua kiri) saat pemberlakuan layanan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi awal Covid-19 di Stasiun Senen,  Jakarta, kemarin. (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi (ketiga kiri), Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (keempat kanan) dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo (kedua kiri) saat pemberlakuan layanan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi awal Covid-19 di Stasiun Senen, Jakarta, kemarin. (Foto: Kemenhub)

 Sebelumnya 
Bambang Brodjonegoro juga memastikan GeNose sudah teruji. Alat itu sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel. Akurasinya sudah mencapai lebih dari 90 persen.

Seiring berjalannya waktu, alat GeNose yang menggunakan Artificial Intelligent (AI) alias kecerdasan buatan, diyakini Bambang, akan semakin akurat. “Karena akan selalu di-update oleh tim dari UGM,” ujarnya.

GeNose lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi. Hanya butuh waktu 3 menit. alat ini juga mampu melakukan 100 ribu kali tes screening.

Baca juga : Mulai Jumat Besok, GeNose Siap Digunakan Di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta

Meski begitu, eks Menteri Keuangan (Menkeu) ini mengingatkan, GeNose ini digunakan sebagai alat penyaringan (screening) atau pemeriksaan utama, bukan sebagai alat Gold Standard untuk diagnosis Covid-19 seperti swab PCR. “Karena itu, jika hasil tes screening GeNose seseorang positif, perlu dilakukan tes PCR untuk memastikan apakah seseorang itu terjangkit atau tidak agar hasil tes lebih akurat,” saran Bambang.

Tim Penemu GeNose dari UGM, Eko Fajar menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya menyempurnakan GeNose yang sudah diriset sejak tahun 2009 itu, agar bisa dimanfaatkan lebih banyak lagi oleh masyarakat. “Terima kasih atas dukungan menristek dan menhub,” tutur Eko.

Penggunaan GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh selain rapid test antigen dan PCR, tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid19 Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca juga : Mulai 5 Februari, KAI Hadirkan GeNose C19 Di Stasiun Senen Dan Stasiun Yogyakarta

Kemenhub menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran No 11 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Perkeretaapian Dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid19).

Pada SE No 11 disebutkan, individu yang akan melaku kan perjalanan menggunakan kereta api antar kota mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021, wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19. Yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan untuk perjalanan kereta api antar kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Sementara Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, untuk tahap awal, tarif yang dikenakan saat uji coba atau pre launching ini adalah Rp 20 ribu.

Baca juga : Gempa Di Majene Dan Mamuju, Jaringan Telkom Sudah Normal

Dia membeberkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon penumpang untuk melakukan pemeriksaan GeNose. Syarat-syarat itu, yakni calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.