Dark/Light Mode

Pemerintah Komitmen Jaga Ketahanan Lingkungan Hidup Hadapi Perubahan Iklim

Senin, 15 Februari 2021 09:30 WIB
Sekretaris Jenderal Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono
Sekretaris Jenderal Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketahanan nasional di bidang lingkungan hidup menjadi salah satu penompang ketahanan nasional dalam menghadapi pandemi dan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.  

Sekretaris Jenderal Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono mengatakan, ketahanan nasional memiliki dimensi yang sangat luas dan mencakup berbagai bidang. 

Salah satunya, dimensi lingkungan hidup yang menyangkut ekonomi, masyarakat dan ekologi planet bumi. Ia menilai, ketahanan nasional di bidang lingkungan hidup menjadi salah satu tulang punggung guna terwujudnya Ketahanan Nasional, khususnya ketahanan air, ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan sosial ekonomi.

Baca juga : Apkasindo Minta RPP Kehutanan Berpihak Kepada Petani Sawit

“Kita harus dapat membangun ketangguhan, keuletan, dan kemampuan sehingga memiliki kekuatan nasional. Ini merupakan ajakan untuk semua pihak dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) baik dari dalam dan luar serta dari berbagai aspek, termasuk dinamika perubahan lingkungan hidup di antaranya perubahan iklim,” ujar Bambang dalam diskusi Pojok iklim secara virtual dengan tema “Resiliensi, Ketahanan Nasional Bidang Lingkungan dikutip Senin (15/2). 

Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Sarwono Kusumaatmaja menyampaikan, saat ini sedang ditelaah suatu masalah yang sangat kompleks, di mana pandemi terjadi bersamaan dengan berbagai bencana akibat dari perubahan iklim atau geografi. 

Dikatakan Sarwono, semua ini mempunyai efek berantai yang sangat mempengaruhi jalannya kehidupan setiap orang yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-sehari. 

Baca juga : Pemerintah Jamin Pasokan Gula Rafinasi Aman Hingga Akhir Tahun

Oleh karena itu, dalam menghadapi masalah ini, perlu adanya pembahasan yang lebih khusus mengenai resiliensi. 

Selanjutnya, Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik, Kedeputian Pengkajian, Lembaga Ketahanan Nasional RI, Berlian Helmy menjelaskan, rumus perhitungan  ketahanan nasional secara umum untuk mengetahui seberapa besar ketahanan ekologi yang ada sekarang. 

Lingkungan strategis (lingstra) diyakini dapat mempengaruhi dan menentukan dari kapasitas ketahanan Indonesia dalam berbagai ancaman dan hambatan lingkungan. Hal ini yang akan menentukan besar kecilnya dari pertahanan Indonesia dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis tersebut. 

Baca juga : PPKM Bisa Kurangi Keterpakaian Tempat Tidur Di Rumah Sakit

Berlian berharap, dengan menghitung berapa kapasitas dalam ketahanan ekologi yang diperbesar untuk mengurangi vulnerabilitas ekologi dapat menentukan seberapa besar risiko yang dapat diakomodir. 

Ketiga komponen tersebut, yakni risiko, kerentanan, dan kapasitas. Ketiganya akan ditentukan oleh lingkungan strategis yang berkembang, baik eksternal dan internal. 

Sedangkan instrumen kebijakan yang digunakan dalam memitigasi dampak dan risiko geopolitik guna memperkuat ketahanan ekologi adalah kerja sama multilateral dengan seoptimal mungkin, penguatan diplomasi lingkungan, dan fokus pada pengembangan teknologi yang berbasis ramah lingkungan.[FIK] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.