Dark/Light Mode

Jonan: Tahun Politik Tak Pengaruhi Harga Komoditas Migas Dan Minerba

Senin, 1 April 2019 16:12 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (Foto: Kementerian ESDM)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (Foto: Kementerian ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan terus membangun optimisme terhadap dunia usaha sektor ESDM. Jonan menyebut, tahun 2019 yang disebut sebagai momen tahun politik diyakini tidak akan mempengaruhi harga komoditas minyak dan gas bumi (migas) juga komoditas mineral dan batubara (minerba).

"Tahun politk untuk Indonesia impact-nya ke harga hampir tidak ada. Trend internasional yang jelas mempengaruhi," jelas Jonan di depan peserta Seminar Nasional "Prospek Penerimaan Negara dari Mineral, Batubara dan Migas di Tahun Politik" di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Senin (1/4).

Baca juga : Pers Harus Tampil Perkuat Persatuan Bangsa

Jonan menambahkan kondisi penerimaan Negara pada tahun 2019 akan lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan pasar global, yaitu gejolak ekonomi dunia yang mengakibatkan fluktuasi harga komoditas migas dan minerba.

"Negosiasi dagang Amerika-Tiongkok ini berdampak besar bagi kita. Trendnya bisa berubah total sekarang ini. Contohnya, kenapa (harga) batubara ini nggak turun-turun? Salah satunya karena Tiongkok menyetop impor batubara dari Australia, mereka impor dari Indonesia. Supply-demand mempengaruhi harga," kata Jonan.

Baca juga : Di Tahun Politik, Banyak Pemda Ajukan Proposal Rumah

Begitu pula terjadi pada subsektor migas, permintaan (demand) dan penawaran (supply) menjadi faktor penentu utama dalam menggerakkan harga komoditas migas. "Walaupun ada perang ataupun produksi minyak di OPEC dipangkas, pada akhirnya demand-supply lah yang menentukan, demand terutama," tegas Jonan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.