Dark/Light Mode

Puluhan Rumah Di 2 Provinsi Rusak Diamuk Puting Beliung

Sabtu, 6 Maret 2021 21:50 WIB
Angin puting beliung terjang  Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/3). (Foto: BPBD Babel)
Angin puting beliung terjang Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/3). (Foto: BPBD Babel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peristiwa angin puting beliung terjadi di dua tempat pada  akhir minggu pertama Maret 2021.

Angin puting beliung ini terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung. Namun tidak ada korban jiwa akibat fenomena yang biasa terjadi saat pergantian musim tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dikutip situs resmi BNPB, Sabtu, (6/4).

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan angin puting beliung di Kepulauan Bangka Belitung terjadi pada Jumat, (5/3).

Baca juga : Dukung Pemulihan Ekonomi, BNI Pangkas Suku Bunga

Kejadian tersebut berlokasi di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan."Kejadian ini dipicu saat hujan deras yang disertai angin kencang pada siang, pukul 14.00 WIB," ujar Raditya.

Sedangkan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung melaporkan sebanyak 51 KK terdampak peristiwa angin puting beliung. "BPBD setempat masih melakukan verifikasi tingkat kerusakan di lapangan," ucapnya.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Tagana, PMI, serta warga, untuk membantu warga yang terdampak. Sehari sebelumnya, fenomena serupa juga terjadi di Provinsi Lampung pada Kamis(4/3).

Angin puting beliung menerjang Desa Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga : PLN Listriki 16 Ribu KK Di Provinsi Kalimantan Barat

Akibat kejadian tersebut, data BPBD setempat mencatat 69 KK terdampak, 52 unit rumah rusak ringan, dan sembilan unit rumah rusak berat.

"Tidak hanya sektor perumahan yang rusak, tetapi juga tempat budidaya jamur maupun peternakan setempat ikut terdampak," kata Raditya.

Merespons kejadian tersebut, BPBD bersama mitra terkait melakukan pendataan dan pertolongan kepada warga terdampak dengan mengirimkan bantuan logistik berupa perlengkapan makan, sekolah, dan keluarga.

Berdasarkan data BNPB dari awal Januari hingga 6 Maret 2021, total bencana yang berjumlah 723 kejadian. Dari total bencana tersebut, sebanyak 171 kejadian merupakan angin puting beliung yang telah mengakibatkan 209 unit rumah rusak berat, 513 rumah rusak sedang, dan 2.195 rusak ringan.

Baca juga : Prof Subur Dukung AHY

Selain dampak kerusakan, bencana ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia, dan 36 orang luka-luka. "Warga diimbau berhati-hati saat angin puting beliung terjadi seiring pergantian musim. Apabila terjadi angin kencang atau angin puting beliung, warga direkomendasikan untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh," tuturnya.

Dia juga melarang warga berlindung di bawah pohon atau di dekat papan serta  menghindari benda-benda tajam yang dapat dengan mudah terbawa oleh angin kencang. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.