Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ancam Mau Buldozer Yang Halangi Kerja Pemerintah
Luhut Galak Banget
Jumat, 19 Maret 2021 07:22 WIB
Sebelumnya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang duduk di sebelah kiri Luhut, juga bilang demikian. Kata dia, mahalnya biaya logistik di Tanah Air selama ini bikin investor mumet. "Karena kita langsung tahu perusahaan yang beroperasi di sini itu 10 persen kalah kompetisinya. Hanya dari biaya logistik," kata Sri Mul.
Bendahara negara itu juga menyinggung berbelit-belitnya proses pengajuan perizinan berusaha. Sehingga pelaku usaha harus merogoh biaya tak sedikit dan waktu lebih panjang untuk menyelesaikan perizinan. Alhasil, Indonesia jadi kalah seksi dari negara tetangga untuk berinvestasi.
Baca juga : Putusan Penggunaan Kata 'Allah', Pemerintah Malaysia Ajukan Banding
Ia meyakini, platform BLE atau NLE akan mampu menyelesaikan semua biang kerok yang selama ini menghambat investasi. "Ingin investasi datang ke sini, harus (biaya logistik) competitiveness," tegasnya.
Ekonom Piter Abdullah memandang, terobosan platform digital untuk memangkas biaya logistik ini adalah langkah tepat. Namun, ia memberikan beberapa catatan. "Menyelesaikan persoalan (mahalnya biaya) logistik ini tidak hanya cukup dengan platform digital," kata Piter, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca juga : Jelang Puasa Dan Lebaran, Pemerintah Pastikan Stok Dan Harga Bahan Pokok Stabil
Direktur Riset CORE Indonesia ini melihat, permasalahannya sangat kompleks. Sehingga diperlukan upaya-upaya lain. Seperti pembenahan infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah. "Yang lebih penting lagi adalah SDM, itu yang utama dan sangat menentukan," tambahnya.
Ia tak mempersoalkan sikap Luhut yang galak terhadap pihak-pihak yang tidak ingin terobosan pemerintah berjalan mulus. "Ya namanya semangat pemerintah harus diapresiasi. Harus ditanggapi dengan baik," pungkasnya. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya