Dark/Light Mode

Kemenperin Kembali Gelar Diklat 3 In 1 Serentak Di 7 BDI

Rabu, 24 Maret 2021 14:45 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memulihkan perekonomian dan meningkatkan daya saing industri nasional di tengah pandemi Covid-19. Caranya dengan program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja industri yang terampil dan kompeten.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Pembukaan Diklat 3 in 1 serentak di 7 Balai Diklat Industri (BDI) secara virtual, Rabu (24/3).

Agus mengatakan, era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah kita jalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital. Untuk itu, diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini.

Baca juga : Kemenperin Kembangkan Halal Valley Cikande

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian menggelar pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi. Ini sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.

Agus menjelaskan, penyelenggaraan diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi Covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat.

“Selain itu, sahabat-sahabat kita para penyandang disabilitas juga mendapatkan diklat sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia. Hal ini menunjukkan negara hadir untuk seluruh elemen masyarakat dan Kemenperin selalu mendorong industri yang ramah bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.

Baca juga : Kemenperin Targetkan Industri Serap 1,5 Juta Ton Garam Lokal

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan menjelaskan, Diklat 3 in 1 yang dibuka hari ini diselenggarakan secara serentak oleh tujuh Balai Diklat Industri bagi peserta yang akan ditempatkan bekerja di berbagai sektor industri. Penyelenggaraan diklat 3 in 1 kali ini diikuti sebanyak 6.448 orang peserta, yang berasal dari 16 provinsi dan 70 kabupaten/kota.

"Diklat 3 in 1 pada kesempatan ini juga melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota,” papar Arus.

Diklat-diklat 3 in 1 yang resmi dibuka hari ini meliputi: pertama, diklat operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit, operator produksi olahan makanan dan operator material handling di BDI Medan, diikuti 950 orang. Kedua, iklat operator junior custom made wanita, pembuatan tenun  datar  dengan  alat  tenun, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis di BDI Padang untuk 530 peserta.

Baca juga : Pertamina Kembangkan PLTS Di GBK

Ketiga, diklat operator mesin industri garmen, operator tekstil, dan supervisor garmen di BDI Jakarta dengan peserta sebanyak 980 orang. Keempat, diklat operator jahit upper alas kaki, assembling alas kaki, operator jahit karung jumbo plastik, operator looming plastik, upskilling jahit karung jumbo, upskilling looming plastik dan finishing furniture di BDI Yogyakarta dengan 1.705 peserta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.