Dark/Light Mode

Perintah Jokowi Soal CPNS

Penyuluh Lapangan Diperbanyak, Yang Hanya Duduk Di Balik Meja Dipangkas

Kamis, 25 Maret 2021 19:39 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. (Foto: Ist)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bakal mengubah formasi CPNS tahun 2021. Pegawai administrasi dikurangi, sedangkan penyuluh lapangan bakal diperbanyak.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengakui, perubahan formasi CPNS tahun 2021 itu sesuai permintaan dari Presiden Jokowi.

Secara langsung, Jokowi memang memerintahkan mengurangi jumlah CPNS yang kerjanya hanya duduk di balik meja. Sebagai gantinya, penerimaan CPNS 2021 lebih fokus ke pegawai yang kerjanya terjun langsung ke lapangan. 

Baca juga : Prabowo: Kalau Saya Penjahat, Tangkap Saya

"Arahan Bapak Presiden kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 itu diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat," kata Tjahjo saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3).

Namun, Tjahjo bilang, formasi baru belum diumumkan karena masih ada tawar- menawar di tingkat kementerian dan lembaga.

"Mudah-mudahan akhir Maret 2021 ini kita putuskan, berapa sebenarnya formasi yang dibutuhkan. Jadi, ini tawar-menawar masih banyak, baik daerah beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) instansi, tapi alhamdulillah ini akan mencapai," ujarnya.

Baca juga : Lion Air Batalkan 6 Penerbangan

Tjahjo sudah memprediksi berapa kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) yang akan direkrut pada tahun ini. Ada 1.275.387 lowongan. Rinciannya, sebanyak 83.669 untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat. Ada pula rencana 1.191.718 lowongan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah.

Dari total lowongan yang dibutuhkan, Tjahjo menyebut posisi paling banyak akan ditempatkan sebagai guru PPPK, yaitu sebanyak 1.022.616. Lalu, PPPK non guru sebanyak 70.008, dan sisanya sebagai CPNS sebanyak 119.094 orang.

"Tapi jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684, dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk 8 sekolah kedinasan," jelasnya.

Baca juga : Petani-Nelayan Dihadang Ganasnya Iklim Dan Corona

Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867, dengan rincian guru PPPK sebanyak 565.633, PPPK non guru 21.571, dan CPNS 64.663. Politisi PDIP ini menambahkan, total rencana kebutuhan itu belum termasuk beberapa instansi.

Sebab, hingga saat ini baru ada usulan dari 588 instansi. Hingga saat ini sebanyak 588 instansi sudah mengusulkan kebutuhan. Dengan rincian 539 instansi yang sudah usul dengan dokumen yang lengkap, dan 49 instansi sudah mengusulkan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.