Dark/Light Mode

Dipastikan Wakil Menteri Pertanian

Stok Pupuk Subsidi Cukup

Jumat, 26 Maret 2021 06:00 WIB
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi didampingi Wadirut PT Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto dan Direktur Keuangan & Investasi, Eko Taufik Wibowo, mengecek kesiapan stok pupuk subsidi di gudang Pupuk Kujang, kemarin. Stok pupuk nasional saat ini mencapai 1,9 juta ton dan cukup untuk kebutuhan 6 minggu ke depan. (Foto: Humas Kementan)
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi didampingi Wadirut PT Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto dan Direktur Keuangan & Investasi, Eko Taufik Wibowo, mengecek kesiapan stok pupuk subsidi di gudang Pupuk Kujang, kemarin. Stok pupuk nasional saat ini mencapai 1,9 juta ton dan cukup untuk kebutuhan 6 minggu ke depan. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut musim tanam kedua bulan April-Mei 2021, Pupuk Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa stok pupuk subsidi tersedia dan akan disalurkan sesuai alokasi yang telah ditetapkan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, dalam kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), kemarin, menyatakan bahwa stok pupuk subsidi sangat cukup. Harvick berharap ke depan, stok pupuk subsidi pada musim tanam dari Pupuk Indonesia, yakni sebesar 1,9 juta ton, dapat terus ditingkatkan. Namun Harvick juga berpesan agar jangan sampai overstock, karena akan menimbulkan masalah.

Baca juga : Dipastikan Wamentan, Stok Pupuk Subsidi Cukup

“Saya mengecek stok pupuk kita, alhamdulillah saya lihat sendiri stok pupuk cukup,” jelas Harvick.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto menyatakan, guna menghadapi musim tanam ini, Pupuk Indonesia Grup menyiapkan stok pupuk subsidi sekitar 1,9 juta ton. Jumlah ini lebih banyak tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum pemerintah. Rinciannya, pupuk Urea 1,1 juta ton, NPK Phonska 367 ribu ton, SP-36 156 ribu ton, ZA 185 ribu ton, dan Petroganik 135 ribu ton.

Baca juga : Wapres Ingatkan Peran Puskesmas Sebagai Gatekeeper

“Dari jumlah tersebut, stok pupuk subsidi untuk Jawa Barat mencapai sekitar 153 ribu ton. Rinciannya, pupuk Urea 92,4 ribu ton, NPK Phonska 29,4 ribu ton, SP-36 15,1 ribu ton, ZA 8,6 ribu ton, dan Petroganik 7,8 ribu ton,” jelas Nugroho.

Adapun untuk fasilitas distribusi, Pupuk Indonesia saat ini memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

Baca juga : Ezra Walian Siap Unjuk Gigi

“Semua fasilitas dan jaringan distribusi Pupuk Indonesia group, kami pastikan berjalan optimal untuk menyambut musim tanan kedua ini,” tegas Nugroho.

Sebagai produsen, lanjut Nugroho, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dimana pada tahun 2021 alokasi pupuk subsidi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.