Dark/Light Mode

Gara-gara Praktik Korupsi Masih Marak

Investasi dan Lapangan Kerja Mampet, Ekonomi Macet...

Rabu, 14 April 2021 05:37 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto

 Sebelumnya 
“Para pemangku kepentingan menggunakan peta berbeda-beda, jadi menimbulkan per­masalahan sengketa tanah dan pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan tata ruang,” be­bernya.

Nah, dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Airlangga, telah membantu penyelesaian konflik tumpang tindih, penguasaan lahan termasuk izin di atasnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menga­takan, pemerintah menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan negara di tengah pandemi Corona.

Baca juga : Banjir Dukungan, Caketum Kadin Arsjad Rasjid Siap Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Sri Mulyani menyayangkan tindakan pencurian uang negara atau korupsi di tengah beban negara yang luar biasa.

Dia juga menyoroti pengu­naan data fiktif dan duplikasi data penerima bantuan sosial. Dia berharap, aparat di semua lini dapat saling mengawasi dan meminimalkan korupsi.

“Seluruh upaya yang dilaku­kan dengan menggunakan uang negara maupun peraturannya bisa saja disalahgunakan, sehingga memunculkan tindakan kriminal atau fraud,” ujarnya.

Baca juga : Cetak Rekor Investasi Di Indonesia, Singapura Mantap Langgengkan Kerja Sama Dengan RI

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menekankan, sinergi kementerian/lembaga serta aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) sangatlah penting. Na­mun, pengawasan internal di masing-masing kementerian/ lembaga tetap menjadi hal yang tidak boleh dilupakan.

“Berbagai upaya pencegahan korupsi tidak boleh hanya slogan. Pencegahan korupsi membu­tuhkan sinergi dari seluruh pe­mangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Sri Mulyani sangat berharap, berbagai aksi mendorong mun­culnya budaya pencegahan ko­rupsi menjadi tanggung jawab bersama. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.