Dark/Light Mode

Menteri PUPR Manfaatkan Lahan PT KAI Untuk Rusun Vertikal

Minggu, 18 April 2021 12:10 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kanan) bersama Menteri BUMN, Erick Thohir (tengah) saat melihat Rusun Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/4/). (foto:humaspupr)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kanan) bersama Menteri BUMN, Erick Thohir (tengah) saat melihat Rusun Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/4/). (foto:humaspupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terus meningkatkan kerja sama dan sinergi dengan Kementerian BUMN untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah (PSP), yang digagas Presiden Jokowi. 

Apalagi masih banyak aset-aset BUMN, seperti di PT KAI yanga bisa dimanfaatkan sebagai rumah tapak, yakni hunian vertikal berbasis transportasi Transit Oriented Development (TOD), sehingga secara tidak langsung bisa mendukung program penyediaan hunian layak bagi masyarakat, seperti Program Sejuta Rumah (PSP).

"Di TOD Rawa Buntu ini, selain untuk rusun komersil juga ada dua rusun untuk Masyarakat Berpenghaislan Rumah (MBR), dan Kementerian PUPR siap bersinergi dengan Kementerian BUMN agar lebih banyak lagi TOD yang dibangun," harap Basuki saat Topping Off atau Pengecoran tahap akhir Ceremony Tower Cattleya Rusun Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/4).

Baca juga : DPR Minta Menteri BUMN Dukung PT Pindad Sediakan Bahan Produksi

Dalam topping Off hunian vertikal ini, Basuki mengatakan, salah satu keuntungan tinggal di hunian TOD adalah selain mendapatkan hunian yang layak, masyarakat akan lebih mudah melakukan mobilisasi dengan menggunakan sarana transportasi seperti kereta api komuter.

"Saya selalu promosikan ke teman- teman bahwa jika anda membeli TOD, selain membeli rumah juga dapat kereta api," ujar Basuki.

Menurutnya, dengan memilih tinggal di TOD, maka masyarakat secara tidak langsung bisa menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi. Apalagi ada jaminan dari jadwal sarana tranportasi, seperti kereta api atau KRL. Apalagi sekarang servis PT KAI semakin baik kepada masyarakat.

Baca juga : Generasi Muda FKPPI Dorong Peningkatan IPP Jabar Untuk Pemuda Juara

"Salah satu keuntungan tinggal di TOD masyarakat bisa diantar jemput kereta api. Masyarakat lebih mudah melakukan mobilisasi dengan terintegrasinya hunian dengan transportasi massa," terangnya.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, pembangunan rusun TOD merupakan sinergi transportasi umum dan pemenuhan kebutuhan perumahan. Pembangunan Rusun berbasis TOD merupakan salah satu langkah Perumnas memperbaiki bisnis modelnya melalui sinergitas dengan BUMN lainnya. Ke depan Perumnas juga didorong untuk melaksanakan kerja sama dengan swasta.

"Di masa pandemi Covid-19 suka tidak suka pemerintah harus mengantidipasi kebutuhan masyarakat seperti penyediaan hunian TOD ini yang juga cocok untuk generasi milenial. Tinggal di TOD tidak hanya mengurangi beban lalu lintas, seperti kemacetan dan emisi gas buang kendaraan juga berkurang sehingga lingkungan bisa terjaga. Fasilitas di TOD juga memadai seperti taman bermain, sarana olahraga, ruang komersial sehingga penghuninya lebih nyaman tinggal di sini," terangnya.  [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.