Dark/Light Mode

Terkait Vaksin Untuk Jemaah Haji Dan Umroh, Menkes Terus Lobi Arab Saudi

Minggu, 18 April 2021 23:19 WIB
Terkait Vaksin Untuk Jemaah Haji Dan Umroh, Menkes Terus Lobi Arab Saudi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menegaskan, pihaknya bersama Kementerian Luar Negeri terus melobi pemerintah Arab Saudi, terkait syarat vaksinasi untuk jemaah haji dan umroh.

"Kami terus berupaya melobi pemerintah Saudi, dan memastikan jemaah Indonesia agar bisa diberangkatkan untuk beribadah haji dan umroh," jelas BGS dalam diskusi dengan pemimpin media massa, Minggu (18/4).

Budi memastikan, seluruh jemaah lansia yang akan berangkat haji telah divaksin Covid.

Baca juga : Menkes Deg-degan

Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi mengizinkan warga asing untuk menjalankan ibadah umroh. Asalkan, sudah disuntik vaksin Covid yang sudah masuk daftar emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sinovac, vaksin yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, tengah mengikuti prosedur pengurusan EUL.

Diharapkan, pada akhir Mei, Sinovac sudah ketok palu EUL.

Baca juga : Hore, Vaksinasi Covid Untuk Wartawan Dibuka Lagi Akhir Maret

Sementara vaksin AstraZeneca, sudah lebih dulu mendapat EUL dari WHO sejak Februari 2021.

"Saya hendak mempertegas, EUL dan EUA adalah 2 bentuk izin penggunaan terbatas untuk vaksin, obat-obatan dan alat diagnostik in vitro, atas dasar beberapa pertimbangan, yang intinya sama," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito  dalam keterangan pers, Kamis (15/4/2021).

"Untuk EUA, diterbitkan oleh masing-masing negara. Sedangkan EUL diperoleh dari WHO," imbuhnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.