Dark/Light Mode

1 Kampus Terbitin 700 Ijazah

Menteri Nasir Buru Pemain Ijazah Bodong

Sabtu, 1 Desember 2018 11:16 WIB
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. (Foto: IG @mohamad.nasir27)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. (Foto: IG @mohamad.nasir27)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir tengah menyelidiki praktik jual beli ijazah bodong. Kampus yang terlibat kasus tersebut bakal ditutup.

Nasir bilang, pihak yang bermain dalam kasus jual beli ijazah bodong merupakan orang lama. Ia pun mengaku, heran mengapa orang lama tersebut muncul kembali dengan modus baru, yaitu mengganti kampus-kampus yang ditutup dengan nama universitas baru.

“Oknum lama bermain lagi. Dia menggunakan nama universitas lain. Yang saya tutup, ternyata pakai nama universitas baru. Kalau enggak salah Universitas Pelita Bangsa. Padahal yang lama itu ada ijazah palsu yang mereka terbitkan sekitar 700-an,” katanya.

Baca juga : Kaum Milenial, Jadilah Pelopor Kearifan Lokal

Nasir sudah memerintahkan anak buahnya untuk menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam kasus kasus tersebut.
“Jangan sampai ada lagi. Dulu pada tahun 2014-2015 dan sebelumnya, muncul ijazah bodong. Jangan sampai terjadi lagi. Ini harus kita awasi. Hukumnya haram. Kita harus kerja keras untuk melakukan hal ini,” katanya.

Nasir mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan tindakan kembali kepada kampus-kampus yang ber¬masalah, yang dinilai muncul kembali ke permukaan akhir-akhir ini.

“Saya sudah perintah¬kan pada direktur jenderal pada direktur bahwa per¬guruan tinggi yang bermasalah tentang ada penjualan ijazah palsu tutup saja, tidak usah diberikan izin,” tegas Nasir.

Baca juga : Banyak Saran Jokowi Datang Ke Reuni 212

Nasir menjelaskan, tidak akan pernah memberikan toleransi terkait perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah bodong. Sehingga, sanksi penutupan perguruan tinggi dilakukan.

Dia mengakui, terus melakukan terobosan untuk men¬jamin mutu pendidikan di Indonesia. “Kita dorong bagaimana mutu pendidkan Indonesia, makin baik dan makin berkualitas,” tuturnya.

Nasir juga menegaskan, akan memecat staf atau pegawai Kemenristekdikti yang terbukti ikut terlibat dalam sindikat jual beli ijazah perguruan tinggi.
“Kalau ada keterlibatan, pasti sudah saya berhentikan. Saya tidak mau toleransi. Beberapa dosen diberhentikan, saya tidak mau ambil risiko apa pun,” tegasnya.

Baca juga : Pasokan Dan Harga Pangan Terjaga Baik

Direktur Jenderal Kelembagaan Kemristekdikti Patdono Suwignjo menga-takan, pada 2017, menemu¬kan perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah yang tidak sah. Perguruan tinggi itu ada di Pulau Jawa dan luar Jawa.
“Ada di beberapa perguruan tinggi yang kita dapati bahwa itu ijazah-ijazahnya itu ijazah yang tidak sah, maka kita minta untuk itu dicabut dan perguruan tingginya dikasih sanksi,” tegasnya.[ DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.