Dark/Light Mode

Sambangi Pelaku Ekraf Di Bali Besok

Menkop Ngebet Gairahkan Ekonomi Pulau Dewata

Minggu, 6 Juni 2021 23:28 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (Foto: Kemenkop)
Menkop UKM Teten Masduki (Foto: Kemenkop)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjadwalkan menemui kalangan UMKM berbasis Ekonomi Kreatif di Bali dalam kunjungan kerja 7-8 Juni 2021, untuk mendorong pemulihan perekonomian di Provinsi Bali yang mengalami dampak ekonomi yang sangat besar akibat pandemi Covid-19.

"Salah satu cara menghidupkan ekonomi di Bali adalah dengan memaksimalkan potensi UMKM di sektor ekonomi kreatif. Bali merupakan gudangnya kreativitas yang memiliki akses global. Kewajiban kita untuk membantu perekonomian Pulau Dewata untuk bangkit," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Minggu.

Menteri berencana melakukan roadshow di Bali untuk bertemu seluruh stakeholder ekonomi kreatif pada 7-8 Juni 2021, di antaranya mengunjungi sentra UKM berbasis kakao di Sanur, meninjau program pemberdayaan secara digital UKM Kabupaten Jembrana berbasis desa adat, dan berdiskusi dengan ekosistem pelaku UKM berbasis pertanian.

Selain itu, melakukan kunjungan ke Pasar Klungkung yang merupakan sentra UKM kain Endek dan Songket, diskusi pemberdayaan UKM Bidang Ekonomi Kreatif, menyaksikan Pengukuhan Komite Kreatif Klungkung, dan MoU antara ICCN dengan Bupati Klungkung dan Jembrana.

Baca juga : Program PEN Dinilai Efektif Tingkatkan Ketahanan Ekonomi

Teten juga akan mengajak Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) untuk membahas pilot project pengembangan kapasitas UKM berbasis teknologi di Provinsi Bali.

Oleh karena itu, Kemenkop/UKM akan menjalin sinergi strategis dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Klungkung, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board, serta Indonesia Creative Cities Network (ICCN), untuk mendongkrak peran UMKM di Bali.

"Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang akan diperluas juga dengan stakeholder lainnya seperti pemerintah daerah, akademisi, komunitas kreatif dan kelompok usaha, sehingga Provinsi Bali yang mengandalkan pariwisata akan kembali bangkit," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perekonomian Bali masih mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu minus 9,36 persen (yoy) pada kuartal I-2021.

Baca juga : Baru Jadi Peserta, BP Jamsostek Tetap Serahkan Jaminan Kematian

Akibat sepinya kunjungan wisatawan, banyak hotel di Bali terpaksa beroperasi dengan kapasitas minimum yaitu rata-rata sekitar 10 persen saja.

Selain mendorong kenaikan kunjungan wisatawan dengan menyesuaikan protokol kesehatan, upaya menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif.

Teten menambahkan, bahwa Bali merupakan tempat bernaungnya para pelaku UMKM di berbagai subsektor industri kreatif.

"Kualitas produk UMKM kreatif di Bali tidak hanya potensial memenuhi pasar dalam negeri, tapi bahkan juga pasar ekspor. Apalagi Bali sudah dikenal di seluruh dunia sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk-produk berkualitas dari Bali," kata Teten.

Baca juga : Jelang Piala Eropa, Poker Garuda Siapkan 30 Juta

Sementara itu, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board mengungkapkan bahwa Bali membutuhkan berbagai bentuk upaya yang cepat, konkret, berdampak luas, dan berkelanjutan untuk menghadapi dampak Covid-19.

Gus Agung, biasa ia dipanggil, sepakat bahwa yang sangat berpotensi untuk didorong secara pararel sembari terus-menerus berupaya memulihkan kembali pariwisata adalah pengembangan ekonomi kreatif.

"Jika peran para pelaku UMKM kreatif ini bisa kita optimalkan, saya yakin akan mampu menjadi pilar perekonomian Bali yang saling menguatkan dengan pariwisata," ujarnya.[EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.