Dark/Light Mode

Wamen PUPR Ingin Libatkan Pemuda Papua Kelola Venue PON XX

Jumat, 18 Juni 2021 14:17 WIB
Wamen PUPR,  John Wempi Wetipo
Wamen PUPR, John Wempi Wetipo

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri (Wamen) PUPR, John Wempi Wetipo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melibatkan Pemuda Papua dalam pengelolaan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

“Pengelolaan venue lebih baik melibatkan juga para pemuda Papua yang memiliki potensi dan kapasibilitas tinggi, karena mereka adalah generasi yang akan mewarisi apa yang sudah dibangun ini,” ujar Wempi, Kamis  (17/6).

Wempi yang juga kader PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bahwa 4 venue utama PON XX sudah diserahterimakan kepada Pemprov Papua, sehingga pengelolaan selanjutnya menjadi tanggung jawab Pemprov Papua. 

Wempi berharap Pemprov Papua sudah menyiapkan SDM untuk mengelola 4 venue tersebut dan bekerja lebih keras selama 2-3 bulan ke depan untuk mempersiapkan penyelanggaraan PON Papua pada bulan Oktober 2021. 

Baca juga : Menpora Harap UIII Lahirkan Pemuda Berwawasan Global Dan Plural

Arena Aquatic PON XX Papua dibangun dengan biaya sebesar Rp 401 miliar oleh PT Waskita Karya (Persero). Area ini  dilengkapi dengan fasilitas pool sesuai standar Federation Internationale de Natation (FINA).

Selanjutnya, Istora Papua Bangkit dibangun dengan biaya Rp 278,5 miliar oleh PT PP (Persero) pada lahan seluas 33.016 m2 di kawasan Kampung Harapan. 

Di kompleks ini terdapat juga Stadion Utama Lukas Enembe yang dilengkapi dengan fasilitas standar internasional dan sarana pendukung lain, seperti lapangan latihan/pemanasan dan area parkir.  

Venue ketiga dan keempat adalah arena Cricket dan lapangan Hockey (indoor dan outdoor) yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 288,3 miliar oleh  PT Nindya pada lahan seluas 133.509 m2. 

Baca juga : Pekan Ini Firli Bahuri Cs Akan Penuhi Panggilan Komnas HAM

Venue Hockey Outdoor telah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional. 

“Kementerian PUPR telah memberikan SOP bagaimana melakukan pemeliharaan-pemeliharaan, sehingga bangunan yang telah kita bangun ini tidak mangkrak dalam jangka waktu yang singkat,” ujar Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti. 

Sementara Anggota IV BPK, Isma Yatun mengungkapkan, bahwa BPK RI telah memeriksa akuntabilitas pelaksanaan pembangunan venue olahraga PON XX Papua. 

Menurutnya, hasil pembangunan sudah sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh BPK. “Saya bangga Indonesia punya venue yang menggunakan teknologi canggih dan adanya di Papua. Saya harap venue ini bisa tetap digunakan setelah PON selesai,” kata Isma. [MFA] 

Baca juga : Kemenkes Siapkan Tim Kesehatan Untuk PON XX


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.