Dark/Light Mode

Luhut Lapor PPKM Darurat Hari Ke-3

Pak Presiden, Aman!

Selasa, 6 Juli 2021 08:05 WIB
Komandan PPKM Darurat Jawa-Bali Luhur Binsar Panjaitan (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Komandan PPKM Darurat Jawa-Bali Luhur Binsar Panjaitan (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

 Sebelumnya 
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin ikut bicara pelaksanaan PPKM Darurat. Agak beda dengan Luhut, pria yang akrab disapa BGS ini, justru menyoroti masih tingginya pergerakan masyarakat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. BGS bingung, mobilitas di Jakarta masih cukup tinggi dan bahkan menimbulkan kemacetan. Padahal, salah satu poin PPKM Darurat adalah mengharuskan pekerja non-esensial Work from Home (WFH) 100 persen.

"Saya masih melihat di beberapa jalan di Jakarta sudah diimplementasi PPKM Darurat masih juga macet. Sampai beberapa teman-teman kita terlambat hadir," cerita BGS dalam rapat secara virtual dengan Komisi IX DPR, bersama dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPJS Kesehatan, Persatuan Seluruh Rumah Sakit Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, kemarin.

Menurut mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu, PPKM Darurat diambil karena mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sulit disiplin. Akibatnya, kenaikan kasus Corona terjadi.

Karena itu, dia berharap masyarakat lebih disiplin lagi. Sebab, tidak mungkin bisa menekan penyebaran Corona kalau masyarakat tidak disiplin. "Adanya PPKM Darurat 3-20 Juli itu tujuan kita memang menghambat mobilitas. Mempersulit mobilitas agar kita bisa mengurangi laju pandemi ini," pungkasnya.

Presiden Jokowi juga tak lelah mengajak masyarakat untuk mematuhi PPKM Darurat. Melalui akun Instagram pribadinya, @jokowi berharap masyarakat berada di rumah saja. "Tak ada tempat yang lebih baik saat ini selain di rumah saja dan menjauhi kerumunan," ucap Kepala Negara, kemarin.

Pasalnya, langkah itu dapat membuat masyarakat melindungi keluarga dari penularan kasus, serta melindungi para tenaga kesehatan yang tengah berjuang merawat pasien Corona. Dengan persatuan dan gotong royong masyarakat, Indonesia mampu melawan pandemi ini.

"Dengan belajar dan bekerja di rumah, Anda telah melindungi diri, keluarga, dan lingkungan, juga membantu para tenaga kesehatan yang tengah berjuang di ruang-ruang perawatan rumah sakit menangani pasien Covid-19," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.